Selasa, 21 Desember 2010

Ibu.

Jagalah Ibu selagi dia masih hidup...
Ibu melahirkan kita sambil menahan kesakitan.
Masihkah kita menyakitinya?
Masih mampukah kita tertawa melihat:
penderitaanya?
mencacimakinya?
melawannya?
memukulnya?
mengacuhkannya?
meninggalkannya?
Ibu tak pernah mengeluh, membersihkan kotoran yang ada pada kita masih kecil, memberikan asi waktu kita masih bayi,menggendong kita seharian.
Sadarilah bahwa di dunia ini tak ada satu orangpun yang mau mati demi kita selain "IBU"

Hargailah sahabat

Rangkul pundak sahabatmu saat dia dalam kesulitan.
Peluk sahabatmu saat dia merasa sedih.
Sebab kita baru akan menyadarinya betapa pentingnya arti sahabat ketika sahabat telah pergi satu demi satu.

Kisah tentang NILAI KASIH IBU...

Seorang anak yang mendapati Ibunya yang sibuk didapur, kemudian menulis sesuatu di selembar kertas. Ibu menerima kertas tersebut dan membacanya.
Upah membantu Ibu..
-Pergi ke warung : 20RB
-Menjaga adik : 20RB
-Buang sampah : 5 RB
-Membereskan tempat tidur : 10RB
-Menyiram bunga : 15RB
-Nyapu : 15Rb
Jumlah : 85RB

Selesai membaca Ibu tersenyum kemudian, mengambil pena lalu menulis dibelakang kertas yang sama:
-Mengandung selama 9 bulan : GRATIS
-Melupakan rasa sakit saat melihatmu lahir : GRATIS
-Jaga malam karena tangismu : GRATIS
-Air mata yang menetes karna mu : GRATIS
-Menyediakan makan,minum,pakaian dan keperluanmu selama ini : GRATIS
Jumlah keseluruhan Nilai Kasih ku padamu : GRATIS

Air mata anak berlinang setelah membacanya, lalu memeluk Ibunya dan berkata, "Aku sayang padamu Ibu..."
Kemudian dia mengambil pena dan menulis dikertas yang ditulisnya tadi : "LUNAS"

Cerita Akhwat

Seorang anak bertanya pada Ibunya: "Ibu.. ceritakan padaku tentang akhwat sejati.
Sang Ibu tersenyum dan menjawab: "Akhwat sejati, bukan hanya dilihat daribesarnya jilbab yang dipakai,tapi dari besarnyasemangat jihad dalam dirinya.Bukan hanya dilihat dari tertutup rapat tubuhnya, tapi ketulusan menutupi aib saudaranya. Bukan dilihat dari lembut suaranya,tapi kelembutan hantinya yang mudah menangis melihat kezaliman, Bukan hanya dari manis senyumnya,tapi manisnya hati yang peduli pada mereka yang butuh,bukan hanya dari tunduk pandangannya,tapi juga semangat menundukkan musuh-musuh ALLAH...

Tips Membuat Website gratis Tampak Lebih Profesional

Bagaimana cara membuat website atau blog Anda tampak lebih profesional? Website ataupun blog yang terlihat lebih profesional tentu akan lebih baik untuk kemajuan website Anda. Pengunjung akan selalu kembali dan menunggu update terbaru dari website atau blog Anda.

Tidak hanya itu, Andapun bisa ditawarkan kerjasama oleh web master lainnya, baik dalam bisnis, berbagi trafik, ataupun hal lainnya.

Nah, bagi Anda yang ingin websitenya tampak lebih profesional, lakukanlah tips-tips di bawah ini.

Gunakan template yang bagus dan nyaman dilihat.

Template yang bagus tentu akan membuat pengunjung betah berada di website Anda. Template yang bagus tidak berarti harus dengan desain yang luar biasa. Terkadang template yang sederhana atau minimalis juga bisa dipakai. Asalkan pengunjung merasa nyaman dengan tampilan template Anda.

Usahakan halaman depan tidak terlalu berat.

Halaman depan harus Anda berikan perhatian yang lebih. Karena kebanyakan pengunjung datang ke website Anda melalui halaman depan (homepage). Lalu bagaimana jika halaman depan website Anda memerlukan waktu yang lama untuk dibuka.

Sebagian pengunjung mungkin akan pergi mencari website lain. Terutama bagi pengunjung yang koneksinya kecil. Jadi halaman depan sebaiknya dibuat seringan mungkin agar pengunjung merasa nyaman.

Buat menu navigasi dengan rapi.

Menu yang ada pada navigasi juga perlu diperhatikan. Usahakan menu tampil dengan rapi dan dengan variasi warna yang bagus.

Jangan terlalu banyak memasang banner ataupun gambar lainnya.

Sebaiknya Anda memasang banner seperlunya, tidak terlalu banyak. Termasuk juga gambar-gambar lain, sebaiknya dikurangkan. Karena hal ini selain membuat website Anda menjadi berat, juga akan menggangu kenyamanan pengunjung.

Jangan membuat animasi atau flash pada website Anda.

Animasi atau flash mungkin terlihat bagus, karena gambarnya yang bergerak. Namun tidak bagi pembaca. Mereka akan menjadi tidak konsentrasi dalam membaca tulisan Anda dengan adanya animasi-animasi ini. Jika memang dirasa perlu, sebaiknya dikurangkan.

Jangan terlalu banyak membuat link.

Gunakanlah link seperlunya. Jangan terlalu banyak memasang link karena akan membingungkan pembaca. Atur link sedemikian rupa hingga tersusun rapi. Juga pada postingan Anda, link yang banyak akan merepotkan pembaca dalam memperdalam materi mengenai postingan Anda tersebut.

Buat warna latar/background halaman yang tidak menggangu tulisan.

Satu lagi yang dapat menggangu kenyamanan pengunjung, yaitu pewarnaan pada background. Banyak template menggunakan background yang mengganggu pengunjung dalam membaca tulisan Anda.

Maksudnya, warna background ini menutupi atau hampir sama dengan warna tulisan. Memang ini biasanya terjadi sebelum semua template ter-loading. Tapi apakah setiap pengunjung harus menunggu hingga semuanya terbuka. Tentu tidak, jadi ini juga perlu Anda perhatikan.

Tidak boleh ada link yang error.

Salah satu hal yang menunjukkan keprofesionalan suatu website, yaitu tidak ada link yang error. Link error ini bisa terjadi pada kesalahan mengetik link, juga pada halaman yang tidak ditemukan.

Ini juga akan menggangu kenyamanan pengunjung dalam menjelajahi website Anda. Jadi, jika ada perubahan link ataupun halaman yang sudah dihapus, segera perbaiki link tersebut.

Buat logo untuk website Anda.

Saya pikir ini merupakan hal terpenting dalam membuat website yang profesional. Logo ini akan melambangkan website Anda dan tentu pengunjung akan lebih mengenal website Anda.

Logo tidak harus sebagus mungkin. Tapi, jika logo Anda lebih bagus lagi tentu akan lebih baik. Yang jelas logo ini bisa membedakan website Anda dengan yang lain.

Tunjukkan topik website Anda pada halaman depan

Apa topik yang ada pada website Anda? Topik bisa dalam bentuk yang umum ataupun khusus. Misalnya untuk tutorial, bisa terbagi menjadi tutorial blog, tutorial photoshop, tutorial HTML, dan sebagainya.

Nah, topik ini harus diperlihatkan pada halaman depan. Karena ini juga akan membuat pengunjung lebih mengenal website Anda.

Tunjukkan ciri khas website Anda.

Banyak hal yang bisa Anda jadikan sebagai ciri khas website Anda. Termasuk diantaranya logo, banner, address bar icon, warna template, dan lain-lain.

Mengenai logo sudah dijelaskan di atas. Untuk banner tidak jauh berbeda dengan logo, hanya pada banner biasanya terdapat tulisan-tulisan. Begitu juga dengan address bar icon, hanya saja letaknya pada address bar yang ada pada browser.

Mengenai warna template, maksudnya menunjukkan warna khas template Anda. Misalnya warna biru, tunjukkan warna itu pada bagian-bagian dari website Anda. Ini juga akan membedakan website Anda dengan yang lain.

Tampilkan link menuju halaman-halaman dasar.

Halaman yang dimaksud di sini, seperti halaman Home, About, Contact, Exchange Link, dan yang lainnya. Setiap website terkenal biasanya memiliki halaman-halaman ini. Link ini bisa ditampilkan di bagian atas website ataupun bagian bawah.

Tampilkan kategori-kategori utama.

Tampilkan kategori-kategori yang terpenting dan terutama dalam website Anda. Ini akan memudahkan pembaca dalam berselancar di website Anda. Kategori ini bisa ditampilkan pada menu navigasi, bisa juga pada sidebar.

Tunjukkan kehebatan dari website Anda.

Satu lagi, tunjukkan kehebatan website Anda. Kehebatan yang dimaksud bukan untuk menyombongkan diri. Tetapi hal ataupun prestasi yang sudah dicapai oleh website Anda.

Misalnya seperti alexa rank, google pagerank, data pengunjung, dan hal lainnya. Ini akan meningkatkan keyakinan pengunjung bahwa website Anda betul-betul hebat dan profesional.

Tulis artikel-artikel yang berkualitas.

Yang terakhir juga tak kalah pentingnya, yaitu artikel-artikel yang Anda tulis. Tulis konten yang informatif dan berkualitas.

Artikel yang berkualitas juga akan mampu memecahkan atau menyelesaikan masalah pengunjung. Ini tentunya akan sangat membantu pengunjung website Anda.

Itulah 15 tips yang bisa Anda gunakan untuk membuat website atau blog Anda tampak lebih profesional. Bagaimana, apakah Anda merasa puas dengan tips-tips ini. Jika iya, saya berharap Anda mau menerima artikel-artikel selanjutnya dengan berlangganan di sini.

Terima kasih, selamat berjuang!

Dasar Memulai Bisnis Online

Bagaimana cara menjalankan “make money online dengan baik dan benar?” sebentar lagi Anda akan mengetahui jawabanya.
Asal Anda tahu, membangun bisnis online sama saja dengan membangun rumah. Coba saja, jika rumah Anda kumuh, berantakan, bangunanya tidak awet mungkin tamu yang berkunjung tidak mau tinggal berlama-lama di rumah Anda (Jadi, gak dapet berkah..). Sama saja dengan bisnis online, jika pondasi bisnis online Anda saja sudah berantakan, mana mungkin Anda bisa mendapatkan income.


Penulis dibalik Artikel ini:
LUTHFI TRI ATMAJA | http://ebo-free.co.cc

Nah, maka dari itu, saya akan membahas tantang tips dasar membangun bisnis online agar bisnis online Anda bisa sukses, ampuh, dan kuat nantinya.


Apa saja tips dasarnya ?


1. Traffic, Pagerank, itu wajib !
Sebelum mengembangkan bisnis online, tingkatkanlah traffic dan pagerank web anda terlebih dahulu. Jangan pikirkan yang lain, Anda harus focus, focus dan focus pada traffic terlebih dahulu. Setelah traffic blog Anda tinggi barulah jalankan bisnis online dengan serius.


2. Anda harus kreatif !
Mengapa harus kreatif ? Yang mudah saja, coba lihat blog o-om.com (blog Ini). Ia pandai sekali mendesain template blog. Dan menjual templatenya sendiri dengan harga yang cukup lumayan murah namun cukup menguntungkan juga. Atau lihat saja rajasulap.com, kebanyakan alat sulap yang mereka jual, adalah kreasi mereka sendiri. Saya rasa Anda sudah tahu maksud saya, intinya buatlah produk sendiri, lalu jual produk tersebut di web atau blog Anda.


3. Jadilah Afiliasi !
Apa keuntungan jadi seorang afiliasi ? hmm… mungkin Anda belum tahu keuntungan menjadi seorang afiliasi. Dengan menjadi seorang afiliasi, Anda akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Coba daftar di clickbank.com, dengan menjadi seorang afiliasi Anda akan mendapatkan komisi hingga 85% per penjualan ! Bayangkan jika Anda berhasil menjual produk senilai $500 berapa komisi yang Anda dapatkan ??? hitung sendiri ya..


4. Jangan malu bertanya !
Jika Anda punya masalah dalam aktifitas make money online, coba tanyakanlah kepada master yang sudah sukses. Ingatkah akan pepatah “Malu bertanya sesat di jalan?”.


5. Belajar lewat E-book !
Media terbaik untuk belajar bisnis online adalah dengan mempelajari lewat sebuah E-book. Lalu, bagaimana cara mendapatkan Ebook bisnis online ?
Ada dua cara untuk mendapatkanya. Pertama, anda harus punya duit buat beli ebook, kedua, Anda gak perlu punya duit
Pilih yang mana? haha.. pasti pilih yang kedua kan? Bagi yang mau pake cara ke-dua, silahkan kunjungi Blog Penulis untuk mendapatkan puluhan ebook bisnis online gratis.


Sekian dulu ya, Semoga tips yang saya tulis diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Pandangan Islam tentang Keluarga

Pandangan Islam tentang Keluarga - Seorang muslim harus memiliki komitmen yang baik dalam membina keluarga yang bercermin pada keluarga shalih dan sesuai dengan syariat Islam.

Sebenarnya apabila seseorang telah menganut agama Islam, meyakini bahwa Islam adalah agama satu-satunya yang diridhai Allah dan menjadikannya sebagai manhajul hayah; maka wajib baginya menjadi seorang pendukung risalah ini di dalam berbagai sisi kehidupannya, bahkan wajib baginya menjadikan seluruh kehidupannya mematuhi segala arahan risalah ini.

Maka jika Islam mewajibkannya menjadi Muslim yang baik pada sisi kejiwaan, akidah, ibadah dan akhlaq maka adalah merupakan kewajibannya juga sama yang menuntut dirinya berusaha menjadikan masyarakat yang dirinya hidup di dalamnya sebagai masyarakat muslim.

Adalah tidak layak bagi seseorang menjadi muslim seorang diri saja sedangkan orang-orang di sekelilingnya tidak dihiraukan, karena di antara pesan-pesan dari seruan Islam dan kemesraannya di dalam jiwa manusia (jika ia telah benar-benar beriman) ialah merasakan adanya tanggungjawab terhadap orang lain dengan mengajak dan menasihati mereka dengan Islam serta ghirah Islam, berusaha mewujudkan arahan Rasulullah:

من بات ولم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم

“”Barang siapa yang tidur nyenyak dan tidak peduli dengan urusan umat Islam maka ia bukan dari golongan mereka”. (Hadits riwayat al-Baihaqi dalam “Shuab al-Iman”, at-Tabari, Abu Nua’im dalam “Hilyah” dan al-Hakim.)

Bertitik tolak dari sinilah ada rasa tanggungjawab yang harus dimiliki oleh seorang muslim; yaitu tanggungjawab menegakkan masyarakat Islam dan tanggungjawab menyampaikan risalah Islam kepada masyarakat.

Adapun langkah pertama dari tanggungjawab ini dan merupakan langkah yang bersifat tabi’i adalah berusaha membentuk dan menjadikan rumah tangganya sebuah rumah tangga muslim. Berusaha menyampaikan risalah Islam kepada “masyarakat kecilnya” yang terdiri dari keluarga, istri, anak-anaknya, dan seterusnya kepada kaum kerabatnya yang terdekat.

Dan inilah cara yang dilakukan oleh Rasulullah pada permulaan dakwahnya.

Allah Berfirman:

“Maka janganlah engkau (wahai Muhammad) menyembah tuhan yang lain bersama-sama Allah, akibatnya engkau akan menjadi dari golongan yang dikenakan azab siksa. Dan berilah peringatan serta perintah kepada kaum kerabatmu yang dekat. Dan hendaklah engkau merendah diri kepada pengikut-pengikutmu dari orang-orang yang beriman”. (As-Syu’ara:213-215).

Dari penjelasan di atas nyatalah bahwa tanggungjawab seorang muslim setelah menunaikan tanggungjawabnya atas dirinya adalah tanggungjawab terhadap ahli keluarganya, rumah-tangganya dan anak-anaknya serta kerabat-kerabatnya.

Berdasarkan dalil Allah Berfirman:

” Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari Neraka yang bahan-bahan bakarnya: Manusia dan batu (berhala); Neraka itu dijaga dan dikawal oleh malaikat-malaikat yang keras kasar (pelayanannya); mereka tidak durhaka kepada Allah dalam segala yang diperintahkan-Nya kepada mereka, dan mereka pula tetap melakukan segala yang diperintahkan. (At-Tahrim :6)

Tanggungjawab Sebelum Berumah-tangga.

Untuk membantu seorang muslim dalam usaha membina sebuah rumah-tangga yang baik, Islam telah menunjukkan beberapa anasir dan sebab-sebab yang memudahkan dirinya menunaikan tanggungjawab dan pencapaian usaha pembinaan rumah tangganya. Di antaranya ialah:

1. Seorang muslim harus memastikan bahwa perjikahannya adalah karena Allah atau dengan kata lain membina rumah tangga muslim, sehingga dapat melahirkan keturunan yang shalih, menjadi keluarga yang mampu menunaikan amanah serta memastikan pelaksanaan hidayah Allah itu secara berkesinambungan, sebagaimana

Allah Berfirman:

“Satu keturunan yang sebahagiannya (turunan) dari yang lain” (Ali-Imran :34)

2. Seorang muslim harus menjadikan tujuan pernikahannya adalah untuk menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya serta bertaqwa kepada Allah, sebagaimana Rasulullah saw bersabda:

ثلاثة حق على الله عوﻧﻬم اﻟﻤﺠاهد في سبيل الله والمكاتب الذي يريد الأداء والناكح الذي يريد العفاف

“Ada tiga golongan yang Allah berhak menolong mereka. Pertama: Orang yang berjihad pada jalan Allah. Kedua: hamba mukatab (yang berjanji untuk menebus diri) yang menunaikan bayaran dan ketiga orang yang menikah karena ingin memelihara dirinya”. (Hadits riwayat Al-Tirmizi).

Dalam hadits lain disebutkan:

من تزوج فقد استكمل نصف دينه فليتق الله في النصف الباقي

“Barangsiapa yang menikah sesungguhnya ia telah menyempurnakan separuh dari agamanya maka bertaqwalah ia pada separuh yang lain”. (Al-Tabrani Fil-Ausath)

3. Seorang muslim harus memilih calon istri yang baik karena dengannyalah dirinya dapat memberikan kontribusi hidup dan menjadi teman dalam perjuangan, sebagaimana Rasulullah saw bersabda:

تخيروا لنطفكم فإن العرق نزاع وفي رواية دساس وفي رواية فأنكحوا الأكفاء أنكحوا إليهم

“Pilihlah untuk keturunanmu (wanita yang baik) karena sesungguhnya keturunan itu menjadi pertikaian. Dalam satu riwayat yang lain dikatakan: Keturunan itu menjadi desas-desus”. Dalam satu lagi riwayat yang lain disebut: “Hendaklah engkau menikah dengan orang sekupu dan kawinkanlah (anak-anakmu) dengan yang sekupu. (Hadits riwayat Ibn Majah dan Abu Mansur ad-Dailami dalam Musnad al-firdaus)

4. Seorang muslim harus memilih wanita yang baik akhlaq dan agamanya sekalipun ia mungkin tidak punya harta kekayaan dan kecantikan karena Rasulullah saw bersabda:

لا تزوجوا النساء لحسنهن فعسى حسنهن أن يرديهن ولا تزوجوهن لأموالهن فعسى أموالهن أن تطغيهن ولكن تزوجوهن على الدين ولأمة خرماء خرقاء ذات الدين أفضل

“Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya karena bole jadi kecantikan itu akan membinasakannya, janganlah kamu menikahi mereka karena kekayaannya, karena mungkin kekayaan itu akan merusaknya namun nikahilah mereka atas dasar pegangan agamanya., sungguh budak perempuan yang miskin dan papa tetapi baik agamanya adalah lebih utama”. (Ibnu Majah)

5. Seorang muslim harus berhati-hati supaya tidak menyalahi perintah Allah dalam urusan ini, karena takut kemurkaan dan siksaan Allah. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw:

من تزوج امرأة لعزها لم يزده الله إلا ذلا ومن تزوجها لما لها لم يزده الله إلا فقرا ومن تزوجها لحسبها لم يزده الله إلا دناءة ومن تزوج امرأة لم يرد ﺑﻬا إلا أن يغض بصره ويحصن فرجه أو يصل رحمه بارك الله له فيها وبارك لها فيه

“Barangsiapa yang menikahi wanita karena memandang kepada kemuliaan (kedudukannya) saja, Allah tidak akan menambah apa-apa kepadanya melainkan dengan kehinaan, Barangsiapa yang menikahi wanita karena hartanya, Allah tidak akan menambahnya kecuali kefakiran, Barangsiapa yang menikahi wanita karena Keturunannya, maka Allah tidak akan menambahnya kecuali kerendahan tetapi Barangsiapa yang menikahi wanita karena menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya (dari perkara haram) atau karena menghubungkan silaturahim, maka Allah akan memberkahi dir nya dan istrinya”. (Abu Nuaim)

Semoga artikel sederhana pandangan Islam tentang keluarga ini bisa bermanfaat buat sahabat Toko Blog. Anda ingin domain dan hosting murah? silahkan kunjungi amikom.us tempat belanja hosting murah untuk anda.

Langkah Pertama SEO

Hallo para pembaca, jika anda menemukan dan membaca halaman ini maka saya akan mengajak anda untuk sedikit sharing masalah opini pribadi saya tentang bagai mana memulai dan mengambil langkah SEO yang baik dan efisien dan relevansi-nya untuk pembaca dan Blogger di Indonesia dan MENGACU PADA tujuan dasar dari para BLOGGER yaitu membangun basis pembaca atau membangun traffic dan bila sudah di bangun di pertahankan jangan sampai kehilangan basis pembaca ini lalu di tingkatkan untuk mendapatkan pembaca baru dan meningkatkan jumlah RSS subscriber. ...Dan setelahnya baru kita boleh ber-sugesti ”Saya harus mulai mendapatkan penghasilan dari ngeblog dan semua aktivitas online” , karena bicara SEO emang boleh di bilang sama saja bicara cari duit online...

Dan saya hanya akan fokus pada bahasan mesin pencari GOOGLE, kenapa google ..? bukan yahoo atau puluhan ribu search engine lain-nya yang ada di dunia Internet ini ..? Karena faktanya sekarang ini secara umum orang bicara search engine ya bicara google ,seperti orang bicara obat mencret ya Entrostop, obat sakit kepala ya Bodrex ,Goyang ngebor ya Inul , Alias bila kita mau mencari sesuatu menggunakan search engine ya kita buka GOOGLE , bukan yahoo tau lain-nya ,memang banyak juga yang menggunakan search engine Yahoo tapi bila di perbandingkan dengan google skala-nya sedikit sekali dan fakta lain-nya yang lebih di utamakan semua pemilik website/blog adalah supaya terindeks di GOOGLE ini , apa arti-nya Web anda ter-indeks dan ada di urutan atas puluhan ribu search engine lain tapi tidak ter-indeks di GOOGLE..? bila di suruh memilih hampir bisa di pastikan semua akan memilih di indeks google meskipun tidak ter-indeks yang lain...

Yap, istilah okem-nya, pegang aja satu pentolan-nya/jagoanya dulu, bila jagoan-nya sudah di kuasai ya bolehlah bersenang-senang ngasah ilmu dengan kroco-kroco-nya , artinya yang saya maksud adalah konsep konsentrasi atau fokus pada satu titik (bila sudah bisa membuktikan kesuksesan-nya pada satu titik, baru 2-3-4 titik , di kepala juga lebih enteng mikirnya) , terutama konsep ini akan lebih memudahkan pemula, dari pada harus memikirkan permasalahanperseoan secara luas dan njelimet ,lebih enak jika pelajari saja google ,tingkah laku-nya dan apa-apa yang di sukai dan apa yang tidak di sukai si DODOL ini. bila sepakat ,Jalankan teknik SEO dan yang mengacu pada google ,bila bisa sukses di google baru yang lain yang jika di perlukan.

Jika begitu maka saya membagi menjadi 4 langkah dasar sebagai tahap-tahap menerapkan tindakan SEO yang harus di mulai menurut urutan angka 1:

1. Memiliki pengertian dasar yang baik tentang apa itu SEO , karena ini nanti-nya akan menjadi modal/basic pengetahuan kita untuk bekembang dan menciptakan berbagai kreativitas untuk memaksimalkan teknik SEO kita. Untuk pengetahuan ini baca di sini:SEO adalah

2. Mengarahkan Web/Blog kita pada kriteria yang di sukai google dan berinteraksilah sedekat mungkin dengan google dari menggunakan fasilitas-fasilitas google misalnya, google readers...hal-hal terakhir yang saya sebut tadi meski boleh di bilang secara teknis tidak berkaitan tapi akan membiasakan anda memahami tingkah-laku si DODOL ini, karena emang siapa yang tau dengan pasti gerakan algoritma google yang bisa berubah-ubah kapan dia mau. Oke di bawah ini penerjemaahan saya dari kriteriakriteria web yang di rekomendasikan google berdasar yang saya baca-baca di dan saya ambil point-point inti-nya atau point-point terpenting-nya menurut kesimpulan dan analisa saya:

-Isi konten memiliki fokus tema yang jelas dan tidak keluar dari TITILE, DESKRIPSI, KEYWORD , alias yang di sukai adalah , antara konten, title,deskripsi, keyword nyambung kaya rantai , sudah banyak kasus blog yang di hapus dari indeks google karena memakai keyword ngawur (kalo di Indonesia biasanya berhubungan dg porno) tidak sesuai konten.

-Bila mau menjelaskan sesuatu dalam artikel gunakan teks, bila terpaksa pakai gambar jangan lupa beri titile ,karena crawler google kan cuma bisa membaca teks bukan gambar , namanya juga mesin kalau saya lihat gambar si cantik bisa langsung membuat deskripsi.

-Selalu memeriksa kode-kode html/css/php jika ada yang salah , misalnya bagian dari kode link yang terhapus tidak sengaja. meski ini dari sudut pandang manusia sepele tapi bisa serius menurut crawler google, bisa di artikan web yang sedang error secara keseluruhan, karena dia mesin yang bekerja dengan membaca kode.

-Jumlah link dalam 1 halaman paling banyak 100 link . ini katanya ketentuan atau standarisasi google

-Fresh content alias bukan copy-paste ,ini sih ..umum ya..

-Tidak tukar-menukar link atau memasang link (iklan misalnya) dengan web yang konten-nya tidak berhubungan dengan web kita...nah ini yang repot , ya gitula konskuensi-nya main SEO. dan pada point inilah yang sering bikin bingung blogger pemula seperti yang suka di ungkapkan pada saya ' Saya memasang meta tag kok malah hilang dari indeks google' , atau ' tiba-tiba kok posting-posting saya hilang dari indeks google , padahal kemarin masih ter-indeks' ....Jawaban dari hal ini adalah: ketika anda memasang meta tag atau sitemap itu artinya anda memberikan proposal kepada google tentang apa saja isi konten web anda dan supaya di akui dan di kenali oleh google , dan saat anda menekan tombol submit atau verify maka si crawler akan meluncur dan mengecek kebenaran dari proposal anda itu, misalnya web anda berjudul/Title :Dodol dask eripsi:menjual dodol dengan harga murah keyword , DODOL , tapi saat si crawler memeriksa halaman anda menemukan konten-konten yang keluar dari tema misalnya Komputer ,juga berisi link-link dari web-web yang bener-bener tidak mengandung DODOL atau makanan,. maka hal ini lah yang di anggap salah oleh si crawler itu ,dan sanksi yang di berikan google variasi dari mulai menurunkan peringkat di search engine dia sampai menghapus web anda dari daftar dia. dan pengecekan crawler google ini bukan cuma sekali saat kita memasang meta tag atau sitemap tapi juga di lakukan berkala, masalah waktunya saya tidak berani memastikan karena informasi yang saya dapt juga berubah-ubah dan sepertinya memang itu bagian dari menejemen si google ini tentang kapan saja di mau melakukan pengecekan dan bisa jadi menerapkan system random, makanya ada konten web yang hari sebelumnya ter-indeks dan hari lain-nya tidak , penyebabnya kemungkinan sekali karena web yang di cek crawler tersebut sedikit-banyak terjadi perubahan yang keluar dari ketentuan google ,Jadi Tips saya bagi pemula sebelum memasang meta tag atau sitemap sebaik-nya di rapikan dulu struktur web-nya kalau perlu di hapus dulu sementara link-link yang tidak berkaitan dan baru setelah-nya di pasang lagi
dan berusaha lebih memahami-lah dengan membaca-baca di misalnya supaya mendapat informasi yang ter-update dari hal-hal yang di sukai google ini,

-Menggunakan jasa perusahaan yang menjual jasa SEO Service yang menjanjikan ranking bagus di search engine atau di kenal dengan istilah cloaking, meskipun tidak di larang tapi beresiko juga bisa di banned oleh google ini karena sekarang banyak perusahaan SEO Service yang menerapkan metode-metode yang bertentangan dengan ketentuan google. termasuk jasa SEO-service gratis seperti yang suka kita temui dengan judul FREE SEARCH ENGINE SUBMISSIONS , ini juga perlu hati-hati apakah kita tahu perusahaan itu menggunakan metode yang salah atau tidak menurut google.Dulu saya juga pernah melakukan ini ketika habis membeli Domain dan Hosting lalu pihak penjual menawarkan Web yang saya buat akan di buat ranking bagus di search engine..

salah-satunya yang mereka lakukan adalah men-submitkan web saya ke 35.000 search engine, itu yang mereka katakan, tapi asal saya mau memasang banner mereka, karena saya ingin membuktikan maka saya terima tawaran itu ,dan ternyata memang benar, saya bandingkan sebelum dan sesudahnya posisi web langsung melonjak jauh di daftar pencarian google meski saya tidak melakukan update apapun dan dalam hal ini artinya kebetulan waktu itu saya pada perusahaan SEO Service yang tidak menggunakan metodemetode yang bertentangan dengan google. Dan memang hal ini yang banyak dan sering di lakukan web-web komersil jaman sekarang untuk mencari solusi SEO dengan uang , Seperti mungkin anda masih ingat Agloco itu dulu yang baru 2 minggu launching langsung menduduki rangking 1 di mesin pencari google.

-Kekuatan konten , di sinilah yang juga di anjurkan google yaitu untuk memikirkan konten-konten yang unik orisinil dan berkualitas sebagai sajian situs kita, dalam artian bisa berbentuk konten yang informatif sehingga di cari banyak orang menggunakan search engine ini ,sehingga konten anda akan di bawa pada peringkat yang baik di search engine google, ya :di cari banyak orang - orisinil - unik ...,weh ..susah kan..! dan 3 hal ini yang menjadi persyaratan dasar kekuatan konten ini , jika di pisah salah satu-nya atau kurang tidak akan membawa pada keberhasilan mencapai peringkat atas di google, Sebagai contoh yang saya maksud di sini, misalnya : Oke, konten anda orisinil tidak copy-paste ,juga di sajikan dengan cara unik ,tapi apa konten utama anda yang di maksud supaya di cari banyak orang itu..?, misalnya konten anda adalah bertema windows tutorials, software downloads ,security computer, rahasia mencari uang, make money online. jika konten anda seperti yang saya sebutkan itu ..weleh anda bersiap-siap terlibat dalam persaingan keras bin seru bin tendang-tendangan di dunia SEO , kalo tutorial ngeblog agak lebih bisa di pelajari dan hitung jagoan-nya , incer aja tuh , o-om ,A fatih, Kang Rohman atau lainnya ..hihihihi..

Kembali kepada kekuatan konten tadi lalu bagaimana jawaban-nya ? , jawaban-nya tentu
dengan menggunakan rumus penjumlahan nilai contohnya begini :

Misalnya konten artikel anda nilanya 2 (karena umum banget), orisinil-litas nilanya 8 (kerana benar2 bukan co-pas misalnya) , Sifat unik (seluruh susunan teks dalam kalimat tampil beda) nilanya 8 , lalu supaya kekuatan konten kita memiliki jumlah nilai sebesar mungkin maka caranya adalah anda perbanyak konten misalnya dalam bentuk posting dengan kriteria minimal nilai-nila awal tadi dalam setiap posting-nya :2-8-8 di jumlah =18 ,kalau anda posting 10 kali berarti anda sudah mengumpulkan 180 nilai ,dan misalnya web saingan anda cuma punya 120 nilai berarti anda sudah memenangkan persaingan ini di search engine google . Dan di sinilah sebuah nilai menguntungkan para Blogger di mana bisa meningkatkan nilai konten ini dalam bentuk memperbanyak posting ,di banding Webweb komersil yang statis yang hanya terdiri sekian halaman saja secara paten dan jarang sekali ter-update kecuali ada perubahan tertentu .

Tapi di sini sebagai catatan bahwa SEO dan PR punya jalan akhir yang bertentangan di mana PR adalah jalan akhirnya tetap mempertahankan dan menaikan kualitas konten menurut kualifikasi dalam hal ini google ,sedangkan SEO jalan akhirnya adalah bila traffic/pelanggan sudah banyak akan di arahkan untuk meningkatkan usaha/perusahaan atau uang dan tanpa memperdulikan PR ataupun kualifikasi website/blog yang baik menurut standarisasi google misalnya. contohnya ya saya kemarin itu di free7 blog begitu banyak tawaran review dan sponsor yang mau pasang link otak saya langsung penuh dengan $$$ dan nggak perduli mau PR hilang kek :D , atau misalnya anda tanyakan pada pihak Yahoo yang punya PR 10 itu misalnya anda tanya gini 'yahoo kalo PR kamu jadi nol gimana ..?' paling jawaban, " dia emang gue pikirin nggakngaruh sama penghyasilan " :D

-Yap menurut saya itu saja point-point penting-nya dan sisanya adalah larangan-larangan yang tidak perlu di sebutkan juga pasti sudah tau dan mengerti yaitu yang berbentuk kecurangan-kecurangan yang secara ahlak juga tidak baik.

3. Menerapkan teknik Keyword., dengan prinsip umum dasar : Orang masuk alam internet mau mau mencari apa? dan apa web kita menyediakannya, Jika web kita menyediakan-nya maka bila sudah menjalankan langkah no.2 di atas web kita akan ter-indeks dalam daftar pencarian orang yang mencari sesuatu itu di google ,tapi mungkin entah di halaman berapa ,apa pada urutan paling buntut, bisa juga berada langsung pada halaman dan urutan pertama jika kebetulan yang di cari bener-bener spesifik dari sesuatu yang ada di web kita misalnya anda ketik sambel pete pake terasi akan ketemu free-7 blog pada halaman pertama ,nah di sinilah teknik di kembangkan supaya web kita punya peringkat yang lebih baik , caranya yang pernah saya terapkan sendiri adalah singkat dan sederhana saja:

Yang pertama tentu setelah memasang sitemap atau meta tag lalu pasang keyword yang se-kompeten mungkin dari pokok konten web kita lalu submit blog kita di technorati dan feeburner ,lalu ping di pingoat.com, pingomatic.com, dan di technorati sendiri, ini saja sudah lebih dari cukup untuk sekedar mendapat nilai baik di google, kalau anda melakukan yang lebih juga belum tentu menambah penilaian si DODOL ini. Dan sampai pada tahap ini bila anda ingin meningkatkan teknik yang lebih baik,efektif lagi dan ingin melengkapi pemahaman anda tentang teknik-teknik yang berhubungan dengan point ini, seperti meta tag, sitemap dan sejenisnya

4. Dan akhirnya setelah menerapkan 3 langkah dasar itu dengan benar maka lupakan SEO dan fokus pada faktor eksternal ,yang berhubungan dengan pengembangan kekuatan atau nilai konten dari web kita bagi kebutuhan para pencari informasi di internet, Masa anda akan terus-terusan bersibuk ria mengutak-atik keyword, meta tag , blog directory , dan pada tahap inilah sebetulnya titik tolak dari tindakan perseoan, yaitu kita mau mempromosikan sesuatu, tentang nilai atau kualitas dari barang/hal yang mau kita promosikan itu, misalanya kita mau mempromosikan DODOL maka kita akan membuat DODOL itu sedemikian baik-nya ,di jabarkan kelebihhan-kelebiahan-nya, asal-usulnya ,manfaatnya buat kesehatan misalnya, harganya terjangkau, pelayanan-nya bagus lalu di formulasikan dengan 3 langkah SEO diatas .

Sudah banyak website-website komersil instan yang berguguran gulung tikar padahal dah keluar biaya banyak karena mereka mengabaikan langkah terakhir ini yaitu tidak berusaha meningkatkan kualitas dari product utama-nya bahkan banyak yang mengabaikan sama sekali masalah kualitas product ini/alias palsu dan secanggih apapun memainkan teknik SEO akhirnya bangkrut juga karena orang sudah tidak percaya/black list, dan sebagian web-web komersil lain-nya menggunakan cara-cara yang melanggar kriteria mesin pencari akhirnya di hapus dari indeks.

Contoh-contoh situs yang sudah berhasil misalnya detik.com , problogger.net , semua situs-situs itu adalah situs yang sudah berhasil mencapai target misinya dan pada tahap mempertahankan dan mengembangkan kredibilitas mereka.dan meskipun mereka di hapus sekalipun dari daftar search engine mereka masih tetap kewalahan di banjiri pengunjung ,alias sudah kenal dan percaya isi konten mereka.

NGEBLOG-SEO-MONEY sama dengan uang adalah trafic ,dan trafic adalah pembaca dan pembaca adalah konten., Apapun jenis konten yang kita punya misalnya Ikan Asin yang sekilas bukan hal yang menarik apalagi populer ,tapi bila kita sajikan dengan sebaik mungkin dengan orientasi memuaskan pembaca kita maka ini akan menciptakan dan mengembangkan serta
mempertahankan basis user/pembaca kita , di banding kita punya konten yang terkesan keren atau populer seperti TUTORIAL, KOMPUTER, MONEY, tapi penyajian-nya tidak memuaskan pembaca kita.

Di sini berlaku aturan psikology dasar manusia bahwa MANUSIA CENDERUNG BEREAKSI SECARA EMOSIANAL DARI PADA NALAR LOGIKA, Contohnya saya suka makan sambel terasi pake pete, kenapa? karena saya suka rasanya enak dan nyaman (emosional) ,tidak berfikir apa gizi-nya gunanya buat kesehatan (Logika), atau contoh lain cewek suka pakai pake celana Jeans yang ketat,kenapa? karena bagus dan keren di lihat dan supaya terlihat sexy (Emosional) tidak berfikir pakaian terlalu ketat menghambat peredaran darah, dan celana Jeans itu nyucinya lebih repot (Logika), Jadi point yang saya maksud di sini adalah menarik emosional pembaca baik dengan tampilan disain web, cara penyajian artikel yang meskipun apapun artikel-nya nyaman di baca, atau dalam bentuk interaksi yang lebih agresif pembaca-penulis.

Dan untuk cara penyajian yang baik ini tentu para blogger punya cara dengan karakter-nya sendiri-sendiri , atau anda bisa menganalisa web/konten anda dengan berpikir dari sudut pandang user/pembaca .....tapi dalam hal ini saya suka dengan pepatah yunani kuno 'Honesty is the best policy' - Kejujuran adalah politik terbaik. Oke, dari semua tulisan saya ini harap tidak ada pikiran bahwa saya menggurui, tapi tanggapi bahwa yang saya katakan adalah bentuk sharing dan diskusi yang tentu punya potensi kesalahan dan kekurangan.dan konsep yang saya tulis sudah pernah saya terapkan di blog-blog saya juga di web komersil milik orang yang kebetulan pernah saya buat disain dan konsep SEO nya

Istilah dalam Blog

Buat kamu masih hijau yang belum tahu banyak tentang dunia blog, ini ada beberapa istilah-istilah yang perlu kamu ketahui. Buat yang sudah merah, yang sudah banyak makan garam dunia blog juga nggak ada salahnya kok baca-caca artikel ini. Disini sengaja tidak disusun menurut abjad tapi disusun berdasarkan kategori masing-masing.

* Blog
Blog : istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar.
Weblog : istilah lain dari blog.
Blogging : kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam dunia blog.
Blogger : seseorang yang melakukan blogging.
arti lainnya: sebuah layanan blog dari google.
Blogosphere : komunitas dalam blogging.
Posting : kegiatan untuk mengirimkan artikel ke dalam blog.

* Bentuk-Bentuk Blogging
Photoblogging : sebuah blog yang difokuskan pada dunia Photografi dan gambar-gambar.
Podcasting : metode untuk mendistribusikan file multimedia (video/audio) secara online melalui feeds
Autocasting : bentuk podcasting secara otomatis.
Blogcasting : penggabungan blog dan postcas dalam sebuah wensite.
Vlog / Vlogging : jenis blogging yang lebih senang menggunakan video daripada text.
Audioblog / Audioblogging : jenis blogging yang lebih senang menggunakan audio/musik daripada text.
Moblogs / Moblogging kegiatan blogging dengan menggunakan HP (handphone).

* Komponen dan Fungsi-Fungsi Blog
Index page : halaman depan dari blog.
Header : bagian paling atas blog.
Footer :bagian paling bawah blog.
Sidebar : kolom-kolom yang berada di sisi blog.
Link : proses untuk menghubungkan ke suatu postingan/kontent atau ke web/blog yang lain.
Archive : sekumpulan/arsip dari semua postingan. Bisa dikelompokkan dalam bulan, tahun dsb.
Categories : sekumpulan/sekelompok spesifik dari beberapa artikel.
Commnets : Kompentar-komentar dari para pembaca blog.
Captcha : kependekan dari "Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart", yaitu sebuah gambar yang berisi kata atau huruf yang harus diketikkan untuk verifikasi. Berguna untuk menangkal spam.
Ping (Packet Internet Grouper) : berfungsi untuk memberitahu layanan-layanan yang berhubungan dengan blog (seperti tchnocarty dkk) bahwa kita baru menambah atau mengupdate konten blog kita.
Trackback : berfungsi untuk memberitahu bahwa kita me-link ke postingan atau kontent blog orang lain.
Blogroll : sekumpulan link yang dijukan ke blog yang lain.
Template : desain dasar blog.
Plugin : sebuah file yang berfungsi untuk menambah feature2 blog.
Dashboard : sebuah tampilan yang berisi kontrol-kontrol, tool, setting dll saat pertama kali kita login ke blog account.

*Penyedia Layanan Blog
Blogger/Blogspot : Layanan blog gratis dari google.
Wordpress : Salah satu layanan blog gratis yang lain, memiliki feature yang lebih lengkap daripada blogger.com tapi kita tidak bisa mengotak-atik script HTML, kalo mau mengedit harus bayar dulu, jadi buat yang gratisan nggak bisa ngedit.
LiveJournal : Tolls blogging gratis dari SixApart
TypePad : Tolls blogging tidak gratis (bayar) dari SixApart.

* Bloging Habits
Metablogging : menulis artikel tentang blogging.
Blogstipation : blogger yang sedang malas ngeblog, karena sedang bad mood atau nggak pingin ngeblog.
Blogopotamus : Postingan blog yang sangat panjang.
Bleg : adalah ketika seseorang memohon pada sebuah blog.
Blego : Blog+Ego, ukuran kekayaan blogger.
Blog Hopping : Berpindah-pindah dari satu blog ke blog yang lain.
Blogroach : Komentator yang tidak setuju dengan postingan atau kontent suatu blog, biasanya diungkapkan dengan kata-kata yang kasar.
Blogoholic : Pecandu Blog.
Blogorific / Blogtastic Suatu hal yang dahsyat dari perkataan blogger.
Blogsit : Pemeliharaan blog ketika sang pemilik utama blog sedang bepergian atau sedang liburan.
Blogvertising/Blogvert : Iklan-iklan yang ada di blog.
Blurker : Pembaca blog yang hanya melihat-lihat saja, tidak memberikan komentar atau apapun.
Blogathon : mengaupdate blog setiap 30 menit dan selama 24 jam non-stop.
Blogiversary : Ulang tahun Blog.
Blog Carnival : Link ke artikel yang lain yang disamarkan dengan topik yang spesifik.
Multiblog : menjalankan banyak blog.
Blog Tipping : pujian atau ucapan selamat setiap tanggal 1 setiap bulannya.
Blogger Bash : Pesta para blogger.
Reciprocal Links / Link Exchange : atau Link Love, saling me-link antara blog yang satu dengan blog yang lain.
Linkbaiting : menulis artikel yang bagus supaya dilink oleh blog yang lain.
Hitnotice : me-refresh browser berulang-ulang untuk melihat hit-counter atau melihat apakah ada komentar yang baru atau tidak.
Blogstorm / Blogswarm : Kegiatan komunitas blogger yang sangat besar.
Blogsnop : menolak respon dari komentator yang bukan temannya.
Doppelblogger : blogger yang menjiplak konten dari blog orang lain.
Blogophobia takut terhadap blog atau blogging.
Blogeerel : opini yang sama yang dikirim berulang-ulang pada sebuah blog.

Aduh capek nih, ngaso dulu ah, minum kopi dulu bos biar seger. huuaaaahhhhh...
hup..hap..hup..hap..huaaaahhhhhhhhhh
yak, udah seger lagi, mari kita lanjutkan.

* Tipe-Tipe Blogger
Problogger : Blogger yang sudah profesional.
Blogebrity : Blogger yang sangat terkenal, kayak selebriti gitu.
Blogerati : Komunitas Blogger yang sudah pinter-pinter.
Blognoscenti : Blogger yang memiliki kemampuan yang spesial.
Commnetariat : Komunitas para komentator (lho emangnya ada? :D ).
Dooced : kehilangan pekerjaan gara-gara blognya.
Blogther : teman/saudara/keluarga blogger.
Blogstar : Blogger yang mengoperasikan blog yang sangat populer.

* Web/Blog Feeds
Web Feed : format data yang disediakan untuk user agar bisa berlangganan pada postingan sebuah blog.
RSS : adalah sebuah file berformat XML untuk sindikas. RSS mengijinkan kita untuk berlangganan kepada web/blog yang menyediakan umpan (feed) RSS. RSS kependekan dari Really Simple Syndication (RSS 2.0), Rich Site Summary (RSS 0.91, RSS 1.0), RDF Site Summary (RSS 0.9 and 1.0).
XML : (eXtensible Markup Language).
RDF : (Resource Description Framework)
Atom : hampir sama dengan web feed.
Photofeed : web feed dengan lampiran gambar.

di ambil dari http://trik-tips.blogspot.com/2007/12/kamus-istilah-istilah-dalam-blog.html 

Rabu, 24 November 2010

Tips “Pacaran Islami”

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang diinginkan, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang (QS. Ali Imran: 14).
1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)
“Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu’ah Al Manahi Asy Syari’ah 2/102]
“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)
2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya
“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]
3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh kecuali si wanita ditemani mahramnya
“…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]
4. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan, jangan meraba, jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tidak boleh, apalagi yang lebih dari sekedar jabat tangan
”Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)
Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” [HR Malik 2/982, Nasa’i 7/149, Tirmidzi 1597, Ibnu Majah 2874, ahmad 6/357, dll]
5. Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus memakai pakaian yang menutupi auratnya
“Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat 30)
“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)
6. Jangan membicarakan/melakukan hal-hal yang membuat terjerumus kedalam zina
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al Isra 32)
“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud)
7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah saling merasa cocok
“Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).
“Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan.” (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)
WARNING………………………!!!!!!!!!!!!!!!
Sebenarnya banyak ulama dan ustadz yang mengharamkan pacaran, jadi sebaiknya segera menikahlah dan jangan berpacaran, bila belum mau berpuasalah.
Bagi yang sudah terlanjur berbuat dosa maka bertaubatlah dan jangan putus asa, Allah pasti mengampuni hambanya yang bertaubat dan memohon ampun…

Kamis, 11 November 2010

Perpisahan yang menyedihkan

Hari-hari indah yang kita lalui bersama terasa begitu menyenangkan ....
tetapi mengapa engkau mencabut semua itu dengan mengambil salah seorang dari kami itu semua menyakitkan bagu kami dan kami gak bisa menerimanya, mengapa kau tak adil???
selama ini susah senang kami selalu bersama, tapi mengapa engkau hany mengambil salah seorang dari kami mengapa tidak sekalian engkau ambil kami semua saja???
jadi itu tidak akan memisahkan kami....

SAHABAT SEJATI


‘Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah (SWT), mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati..’
Sebaik baik sahabat di sisi Allah (SWT) ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran disisi Allah (SWT) ialah orang yang terbaik terhadap jirannya (H.R al-Hakim)
Allah (SWT) SWT mencipta makhluk di atas muka bumi ini berpasang-pasangan. Begitu juga manusia, tidak akan hidup bersendirian. Kita tidak boleh lari dari berkawan dan menjadi kawan kepada seseorang. Jika ada manusia yang tidak suka berkawan atau melarang orang lain daripada berkawan, dia dianggap ganjil dan tidak memenuhi ciri-ciri sebagai seorang manusia yang normal.
Inilah antara hikmah, kenapa Allah (SWT) SWT mencipta manusia daripada berbagai bangsa, warna kulit dan bahasa. Firman Allah (SWT) SWT dalam surah al-Hujurat ayat 13, yang bermaksud:
“Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan berpuak-puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu sama lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah (SWT) ialah orang lebih bertakwa. Sesungguhnya Allah (SWT) Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya.”
Dalam Islam,faktor memilih kawan amat dititik beratkan. Hubungan persahabatan adalah hubungan yang sangat mulia, kerana kawan atau sahabat berperanan dalam membentuk personaliti individu. Ada kawan yang sanggup bersusah-payah dan berkongsi duka bersama kita, dan tidak kurang juga kawan yang nampak muka semasa senang dan hanya sanggup berkongsi kegembiraan sahaja.
Pendek kata sahabat boleh menentukan corak hidup kita. Justeru, jika salah pilih sahabat kita akan merana dan menerima padahnya. Selari dengan hadith Rasululah saw yang bermaksud: “Seseorang itu adalah mengikut agama temannya, oleh itu hendaklah seseorang itu meneliti siapa yang menjadi temannya” (H.R Abu Daud).
Bak kata pepatah Arab, “Bersahabat dengan penjual minyak wangi, kita akan menerima percikan wangiannya, manakala bersahabat dengan tukang besi, percikan apinya akan mencarikkan baju kita.”
Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik?
Seorang bijak pandai berpesan kepada anak lelakinya: “Wahai anakku, sekiranya engkau berasa perlu untuk bersahabat dengan seseorang, maka hendaklah engkau memilih orang yang sifatnya seperti berikut:
* Jika engkau berbakti kepadanya, dia akan melindungi kamu;
* Jika engkau rapatkan persahabatan dengannya, dia akan membalas balik persahabatan kamu;
* Jika engkau memerlu pertolongan daripadanya, dia akan membantu kamu;
* Jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya, dia akan menerimanya dengan baik;
* Jika dia mendapat sesuatu kebajikan (bantuan) dari pada kamu, dia akan menghargai atau menyebut kebaikan kamu;
* Jika dia melihat sesuatu yang tidak baik daripada kamu, dia akan menutupnya;
* Jika engkau meminta bantuan daripadanya, dia akan mengusahakannya;
* Jika engkau berdiam diri (kerana malu hendak meminta), dia akan menanyakan kesusahan kamu;
* Jika datang sesuatu bencana menimpa dirimu, dia akan meringankan kesusahan kamu;
* Jika engkau berkata kepadanya, niscaya dia akan membenarkan kamu;
* Jika engkau merancangkan sesuatu, niscaya dia akan membantu kamu;
* Jika kamu berdua berselisih faham, nescaya dia lebih senang mengalah untuk menjaga kepentingan persahabatan;
* Dia membantumu menunaikan tanggung jawab serta melarang melakukan perkara buruk dan maksiat;
* Dia mendorongmu mencapai kejayaan di dunia dan akhirat.
Sebagai remaja yang terlepas dari pada pandangan ayah ibu berhati-hatilah jika memilih kawan. Kerana kawan, kita bahagia tetapi kawan juga boleh menjahanamkan kita.
Hati-hatilah atau tinggalkan saja sahabat seperti dibawah:
* Sahabat yang tamak: ia sangat tamak, ia hanya memberi sedikit dan meminta yang banyak, dan ia hanya mementingkan diri sendiri.
* Sahabat hipokrit: ia menyatakan bersahabat berkenaan dengan hal-hal lampau, atau hal-hal mendatang; ia berusaha mendapatkan simpati dengan kata-kata kosong; dan jika ada kesempatan membantu, ia menyatakan tidak sanggup.
* Sahabat pengampu: Dia setuju dengan semua yang kamu lakukan tidak kira betul atau salah, yang parahnya dia setuju dengan hal yang dia tidak berani untuk menjelaskan kebenaran, di hadapanmu ia memuji dirimu, dan di belakangmu ia merendahkan dirimu atau mengkhianati amanahmu. Bila telah di percayai, dia khianati. Bila telah di cintai, dia dustakan.
* Sahabat pemboros dan suka hiburan: ia menjadi kawanmu jika engkau suka berpesta, suka berkeliaran dan “melepak” pada waktu yang tidak sepatutnya, suka ke tempat-tempat hiburan dan pertunjukan yang melalaikan.
* Sahabat yang membawamu semakin jauh dari Allah (SWT). Seorang yang tidak menambah kebajikanmu di dunia, lebih2 lagi di akhirat. Seorang yang tidak menambah manfaat kehidupanmu di akhirat, bukanlah temanmu yang sebenar.
Hati-hatilah memilih kawan, kerana kawan boleh menjadi cermin peribadi seseorang. Berkawanlah kerana Allah (SWT) untuk mencari redha-Nya.

Rabu, 10 November 2010

Sahabat

hidup ini indah jika di sertai dengan sahabat .
tapi jangan jadikan sahabat sebagai sebuah gelas yang hanya dipakai apabila kita haus,
dan dilupakan apabila gelas itu pecah

Friendship .

Friendship
Friendship
“Good friends are like stars. You don’t always see them, but you know they are always there.” (Anonim)
Sahabat sejati pasti sulit dicari. Tapi kalo udah ketemu teman dengan cirri-ciri sebagai berikut, bersyukur deh. Mereka sahabat sejati kita!
“Love is blind, friendship closes his eyes.” (Friedrich Nietzsche)
Nggak ada orang yang sempurna, termasuk kita. Jujur aja, masih banyak banget kejelekan dan kekurangan kita. Bukan fisik, melainkan sifat dan kebiasaan kita. Misalnya kita tipe cewek yang agresif pada cowok, atau sulit mengerti becandaan teman alias tulalit. Atau malah lebih parah : punya bau badan menyengat!
Seseorang yang masih mau menemani kita meski dia tau kekurangan kita tadi, pantas kita kategorikan sahabat sejati.
“My best friend is the one who bring out the best in me.” (Henry Ford)
Dengan sahabat, seharusnya kita nggak cuma bisa jadi diri sendiri, tapi dia juga membuat kita lebih baik. Contohnya, kita berbakat nyanyi tapi nggak pernah pede tampil di depan orang banyak. Sahabatlah yang akan meningkatkan rasa pede kita. Sebaliknya, kalo kita bego matematika sementara sahabat kita jago, dia pasti nggak keberatan ngajarin kita kok.
“My best friend and I can do anything or nothing and have the best time.” (Anonim)
Saat bersamanya, waktu seolah berlalu cepat banget. Soalnya berkativitas apa aja, kalo sama sahabat, rasanya asyik banget. Bahkan sekalipun sedang nggak ada ide harus ngapain, kita selalu bisa menghabiskan waktu berkualitas dengannya, sekalipun Cuma nongkrong di kantin sambil ngomentarin orang yang lewat.
“A friend is someone who lets you have total freedom to be yourself.” (Jim Morrison)
Saat ada masalah, sahabatlah orang pertama yang kita cari. Nggak ada deh rasa segan atau malu saat menceritakan aib-aib kita padanya, karena kita tau rahasia kita aman bersamanya.
“If you should die before me, ask if you can bring a friend.” (Stone Temple Pilots)
Satu kali kita pasti pernah melakukan kekhilafan dalam hidup. Apesnya, giliran kita khilaf, ternyata akibatnya fatal. Banyak orang menyalahkan kecerobohan kita ini. Nggak sedikit pula yang menghujat kita. Saat seperti inilah kita tau siapa yang sebenarnya pantas kita sebut sahabat sejati, yaitu mereka yang tetap ada buat kita dan member dorongan untuk bangkit lagi.

IBUKU

Sembilan bulan kau mengandungku
Dengan darah dan nyawa kau melahirkanku
Betapa besar perjuanganmmu untukku
Oh ibuku sayang......
       Kau rawat aku dengan kasih sayang
       Kau didik aku hingga remaja
       Begitu besar jasamu bagiku
       Oh ibuku sayang...
Hanya baktiku yang dapat kuberikan
Hanya do'a yang dapat kupanjatkan
Hanya itu yang dapat kuberikan padamu
Oh ibuku tersayang.....

Cinta

Semua bisa karena cinta.Jika cinta bicara,maka semua yang tak mungkin bisa menjadi mungkin.Karena pada dasarnya cinta adalah udara.Karena cinta adalah kasih yang tak tertandingi. Sudah semestinya cinta mendapatkan tempat dihati setiap jiwa.Karena cinta adalah kehidupan yang membangkitkan kematian............

Senin, 18 Oktober 2010

Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Baik dan Benar

Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Baik dan Benar - Tugas kuliah banyak nih, jadi gak sempet nulis di blogger kesayanganku.  Kemarin ada tugas Filsafat Pendidikan Islam disuruh buat makalah Pengertian Spiritual Teaching malah ada tambahan tugas Karya ilmiah nih. Tapi tenang aja zaw buat sahabat Toko Blog yang lagi nyari cara penulisan karya ilmiah yang benar nih saya kasih rangkuman makalah Teknik Penulisan Karya Tulis. 

Berbeda dengan tulisan artikel yang cara pengetikannya dilakukan sekehendak penulisnya, pengetikan karya ilmiah harus disusun secara sistematik. Pada penulisan artikel, naskah masih melalui proses pengeditan oleh redaktur surat kabar atau majalah yang akan memuatnya. Tetapi pada penulisan karya ilmiah, penulisnya sendiri yang bertindak sebagai editor. Karena itulah pemilihan jenis huruf, spasi, baris, batas tepi, alinea baru, permulaan kalimat, judul, sub judul, bilangan dan satuan harus ditata, sehingga mudah dibaca. Beberapa ketentuan untuk pengetikan karya ilmiah adalah sebagai berikut :


1. Bahan dan Ukuran
a. Bahan yang digunakan untuk pengetikan karya ilmiah adalah kertas HVS 70 gram untuk isi, dan konstruk atau buffalow untuk sampul (cover) berwarna hijau.
b. Ukuran kertas untuk pengetikan ilmiah umumnya menggunakan kuarto atau letter (279,4 x 215,9) mm, digunakan hanya untuk satu muka (tidak bolak-balik). Posisi kertas vertikal (tall), kecuali untuk pengetikan tabel bisa digunakan secara horizontal (wide).
c. Jenis huruf (font), pada dunia modern sekarang ini, penulisan karya ilmiah tidak lagi pantas menggunakan mesin tik biasa (manual). Pengetikan harus memakai komputer, atau paling tidak dicetak. Untuk pengetikan dengan komputer, huruf yang digunakan harus huruf normal yang sering digunakan secara umum, yaitu time, time new normal atau arial. Jangan menggunakan huruf-huruf aneh, yang pada akhirnya akan menyulitkan pembaca.
d. Ukuran huruf (size) pilih yang standar. Pada program Wordstar gunakan ukuran (size) 10 point. Untuk program lainnya misalnya : Chi-writer, Amipro, Microsoft Word dan Page Maker menggunakan ukuran 12 point. Jenis huruf (font) maupun ukuran (size) harus dipakai untuk pengetikan keseluruhan naskah. Kecuali untuk abstraksi, tabel dan judul bisa memakai huruf dan ukuran yang berbeda. Jumlah halaman minimal 40 halaman termasuk halaman prancis.

2. Cara Pengetikan
Pengetikan karya ilmiah punya cara tersendiri, antara lain sebagai berikut:
a. Bilangan dan Satuan
Pengetikan bilangan dan satuan harus ditulis dengan angka, kecuali pada permukaan kalimat. Misalnya, empat puluh juta rupiah dihabiskan untuk penelitian ini (permulaan kalimat). Penelitian ini menghabiskan dana Rp. 40.000.000 (kalimat biasa). Pengetikan bilangan desimal ditandai dengan koma (,) bukan titik (.). Misalnya, 16,50 kg beras. Pengetikan jumlah satuan dinyatakan dengan singkatan resmi yang berlaku tanpa menambah titik di belakangnya. Misalnya : km, m, cm, 1, dan sebagainya.
b. Spasi Baris
Spasi atau jarak antara dua baris dibuat dengan spasi ganda atau 2 spasi. Kecuali untuk kutipan langsung yang melebihi 2 baris. Judul dan tabel yang melebihi 2 baris, pengetikannya dengan spasi tunggal atau 1 spasi.
c. Batas Tepi
Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas. Ukurannya sebagai berikut: batas atas (top) 40 mm, bawah (bottom) 30 mm, sisi-sisi kiri (left) 40 mm, dan kanan (right) 30 mm.
d. Alinea Baru
Penulisan alinea baru pada karya tulis ilmiah diukur dari sisi kiri batas garis kertas dengan masuk sampai 5 digit atau ketikan. Jadi huruf pertama tiap alinea baru adalah pada ketikan ke-6 (enam).
e. Pengisian Ruangan
Pada prinsipnya, ruangan yang tersedia pada lembar kertas yang sudah diberi garis batas halaman, yaitu bagian atas, bawah, kiri, dan kanan, harus diisi penuh dengan naskah karya ilmiah. Jangan sampai ada ruangan yang kosong, kecuali untuk daftar tabel atau gambar.
f. Judul, Subjudul, dan Anak Judul
1) Judul karya ilmiah harus ditulis dengan huruf besar (capital) semua, ukuran huruf dipilih dan diatur sedemikian rupa, agar simetris dengan ukuran kertas yang digunakan. Pada akhir kalimat judul tidak perlu diberi titik.
2) Subjudul. Penulisan subjudul menggunakan huruf yang sama dengan judul, tetapi ukurannya lebih kecil. Penempatan subjudul berada di bawah judul tanpa diberi garis. Sama seperti judul pada akhir kalimat sub judul, tidak perlu diberi titik.
3) Anak judul. Anak judul pada umumnya berada di bagian dalam (isi naskah). Penulisannya dimulai dari garis batas tepi sisi kiri dan diberi garis bawah. Anak judul menggunakan huruf biasa bukan huruf besar (capital), kecuali huruf pertama pada anak judul.
g. Perincian ke Bawah
Pada penulisan karya ilmiah, yang memiliki naskah kalimat yang harus disusun ke bawah gunakan nomor urut memakai angka atau huruf. Misalnya 1, 2, 3 dan seterusnya, atau a, b, c dan seterusnya. Jika masih ada urutan berikutnya bisa memakai 1.1, 1.2, 1.3 dan seterusnya. Atau a.a, a.b, a.c dan seterusnya. Jangan gunakan kata penghubung garis datar (-), untuk naskah kalimat tersusun.
h. Sisipan (Insert)
Sisipan (insert) berupa gambar, grafik, tabel, dan sebagainya ditempatkan pada bagian tengah halaman secara simetris, yaitu sisi kiri dan kanan jaraknya sama.

3. Penomoran
Pemberian nomor pada karya ilmiah penempatannya harus benar. Penomoran ini biasanya ada dua, yaitu nomor halaman dan nomor tabel.
a. Nomor Halaman
1) Pada bagian awal halaman karya ilmiah dari halaman judul sampai ke daftar pustaka, serta tabel, gambar dan lampiran menggunakan huruf Romawi, tetapi ditulis dengan ukuran kecil. Misalnya, i, ii, iii, iv, v, dan seterusnya.
2) Bagian dalam atau halaman isi karya ilmiah, penomorannya menggunakan huruf latin biasa seperti 1, 2, 3 dan seterusnya. Penempatan nomor halaman terdapat beberapa bentuk, yaitu pada bagian kanan atas halaman, atau bagian kanan bawah tiap halaman, atau juga di tengah-tengah halaman bagian bawah. Untuk halaman isi yang ada judul bab, tidak perlu diberi nomor urut tetapi dilompati. Misalnya halaman 8, 9, dan 10. Pada halaman 9 ada judul bab. Maka penomorannya 8, kosong dan 10.

b. Nomor Tabel dan Gambar
Semua tabel dan persamaan yang digunakan pada karya tulis ilmiah harus diberi nomor urut dengan angka biasa. Penempatan nomor pada sisi kanan atas tiap tabel, gambar atau persamaan.

4. Tabel dan Gambar
a. Tabel (daftar)
1) Nomor tabel
Nomor tabel atau daftar seluruhnya ditulis dengan huruf besar (capital), penempatannya di atas tabel. Nama tabel yang terdiri dari lebih satu baris, digunakan spasi tunggal. Penempatannya di tengah-tengah halaman naskah. Nomor tabel ditempatkan pada sudut kanan atas di luar tabel tanpa diakhiri dengan titik.
2) Kolom tabel
Kolom-kolom dalam tabel diberi nama dan dijaga simetrisnya agar pemisahan masalah satu dengan masalah lainnya dapat jelas. Untuk itu, pemisahan masalah dalam kolom-kolom perlu diberi garis horizontal atau vertikal.
3) Tabel besar
Tabel besar yang ukurannya melebihi satu halaman, dapat dibuat dalam halaman ganda (double page), tetapi penempatannya tetap sesuai dengan nomor halaman. Tidak dibenarkan memisah tabel besar menjadi beberapa halaman.
4) Judul kolom tabel
Judul kolom pada tabel harus tepat di tengah, sehingga ruang yang kosong dalam tabel dapat memberi pandangan yang lebih luas lagi.
5) Sumber tabel
Sumber tabel yang terdiri dari tulisan sumber serta nara sumber, diberi tempat di bawah tabel berjarak sekitar 2 spasi.
b. Gambar
1) Nomor gambar yang diikuti dengan judul ditempatkan secara simetris di atas gambar. Kata-kata dalam judul gambar tidak perlu diberi titik.
2) Penempatan gambar tidak boleh dipenggal, tetapi bisa dilipat dan di tempat dan sesuai dengan nomor urut halaman ini.
3) Keterangan gambar dituliskan di tempat yang kelihatan kosong di dalam gambar.

5. Kutipan, Footnote, dan Backnote
a. Kutipan
1) Menulis kutipan harus sama dengan aslinya, baik tentang susunan kalimat, ejaan atau tanda bacanya. Jika kalimat yang dikutip itu tidak menggunakan huruf latin, misalnya huruf Arab, Kanji, Jawa dan sebagainya, terlebih dulu harus diganti dengan huruf latin.
2) Kutipan yang menggunakan bahasa selain Bahasa Inggris harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu. Terjemahan itu ditempatkan di bawha kalimat kutipan berjarak 2 spasi, dengan cara penulisan yang sama dengan cara penulisan kutipan.
3) Kutipan yang panjangnya kurang dari 5 baris, dimasukkan dalam teks biasa berspasi 2, ditambah tanda petik pada awal dan akhir kalimat kutipan. Kutipan yang panjangnya 5 baris atau lebih diketik berspasi 1 dengan mengosongkan 4 karakter dari kiri dengan jarak 1 spasi.
4) Bilamana dalam kutipan perlu menghilangkan beberapa bagian dari kalimat, maka pada bagian itu diberi titik 3 buah. Misalnya: "… keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah, sepenuhnya terletak pada kemampuan SDM pada masing-masing daerah…" Undang-undang nomor 22 tahun 1999 menyebutkan, dst.
5) Apabila kutipan yang dihilangkan itu langsung sampai pada akhir kalimat, maka jumlah titik di awal kalimat menjadi 4. Misalnya: "….dengan otonomi daerah, pemerintah daerah tingkat II dcapat dengan leluasa mengelola kekayaan daerahnya masing-masing".
6) Jika yang dihilangkan itu satu kalimat atau lebih dalam kutipan tersebut, maka diketik titik-titik sepanjang satu baris. Contoh: "Demokrasi yang dituntut oleh gerakan reformasi, ternyata … yang sangat membingungkan".
7) Panjang kutipan dibatasi jangan sampai melebihi setengah halaman isi buku karya ilmiah.

b. Footnote
Catatan kaki atau footnote dalam halaman karya tulis, bertujuan untuk menyatakan sumber dari kutipan tersebut, yang berisi pendapat, buah pikiran, fakta-fakta atau statement yang bersumber dari tulisan orang lain. Bisa juga footnote itu berisi komentar tentang sesuatu hal, asalkan komentar tersebut dikemukakan dalam teks.
1) Catatan kaki atau footnote diberi nomor. Bila dalam satu halaman terdapat lebih dari satu footnote, penulisannya diberi jarak 1 spasi.
2) Catatan kaki ditempatkan pada halaman yang sama dengan kutipan tersebut.
3) Jarak catatan kaki atau footnote dengan kalimat pada teks terakhir pada halaman naskah, adalah 4 spasi dan diberi garis pemisah kurang lebih 3 cm, dari tepi kiri naskah ke tengah-tengah antara teks dengan footnote.
4) Catatan kaki dapat diambil dari sumber-sumber seperti: buku, majalah, surat kabar, dan karangan yang tidak diterbitkan, seperti thesis, disertasi atau ensiklopedi.
5) Nomor catatan kaki dapat diangkat sedikit ke atas dari ban footnote, tetapi jangan sampai mencapai satu spasi. Nomor tersebut jaraknya 6 karakter ketika dari garis tepi sebelah kiri. Jika footnote lebih dari baris, maka baris kedua diketik pada garis tepi dari teks dengan jarak satu spasi. Contoh :
a) Imawan, Riswandha, Metodologi Penelitian, Program Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya 1997.
b) Me Quail, Dennis, Mass Communication Theories an Introduction, London Sage Publication, 1994.
6) Apabila catatan kaki terdiri dari kumpulan tulisan yang berasal dari suatu buku, penulisan footnotenya sebagai berikut:
Siregar, Ashadi, Analisis atas perspektif genderisme atas majalah wanita di Indonesia, Lembaga Penelitian UGM, Jogyakarta, 1992. Bejana Wanita, Panitia Dialog Perempuan dalam Iklan Kalyanamitra, Jakarta, 1996.
7) Jika footnote mengambil dari buku-buku terjemahan, maka disebutkan nama penulis buku, bukan yang menerjemahkannya. Misalnya : Douglas A. Boyd, Critical Studies in Mass Communication, terjemahan Sumarsono, BP3U Surabaya, 2000.
8) Dalam footnote penulisan nama pengarang dilakukan menurut urutan nama yang sewajarnya, sesuai dengan yang tertulis pada buku yang diacu. Pangkat atau gelar seperti Prof. Dr. Mr. dan sebagainya tidak disebutkan.
9) Keterangan atau penjelasan tentang penerbit, harus disusun secara urut seperti nama, tempat, tahun penerbitan, nomor halaman dan sebagainya.
10) Bila buku tersebut dicetak berulang kali, maka harus ditunjukkan "Cetakan ke…" di belakang judul buku yang dirujuk, dengan diberi garis bawah. Antara judul dengan keterangan tentang cetakan dapat diberi pemisah dengan tanda koma. Contoh: Littlejohn, Stephen W, Theories of Human Communication, fifth edition, Wardaworth Publishing Company, USA, 1996.
11) Jika yang dijadikan footnote adalah majalah, penulisannya sebagai berikut: Gunawan Muhammad, Pembreidelan itu, Buku Putih Tempo, Jakarta, 1996.
12) Apabila footnote berasal dari buku-buku yang berjilid, keterangan tentang jilid itu harus diletakkan sebelum nama penerbit. Contoh: Astrid S., Susanto, teori Komunikasi dan Praktek Jilid I, Cipta, Bandung, 1977.
13) Apabila yang dirujuk untuk catatan kaki tersebut berasal dari tulisan surat kabar, maka cara menulisnya sebagai berikut: 'Surabaya Post", 24 Mei, 1997.
14) Menulis footnote tidak perlu ditulis selengkap-lengkapnya. Jika suatu sumber sudah pernah dituliskan sebelumnya dengan lengkap, maka footnote tersebut dapat dipersingkat dengan menggunakan singkatan. Misalnya ibid, op. cit atau Loc.cit.
Ibid adalah kependekan dari ibidem artinya pada tempat yang sama. Ibidem dipakai jika suatu kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang dituliskan pada lembar sebelumnya.
Op.cit., merupakan kependekan dari opere citato" artinya dalam karangan sudah pernah disebut sebelumnya. Op. cit digunakan untuk merujuk pada karangan atau buku yang telah dituliskan sebelumnya dengan lengkap pada halaman lain, serta sudah diselingi dengan sumber-sumber lain.
Loc.cit, adalah kependekan dari Loco Citato yang berarti pada tempat yang telah disebutkan. Kegunaan loc.cit adalah untuk menunjuk pada halaman yang sama dari sumber-sumber yang sudah dituliskan sebelumnya.
Contoh penggunaan ibid, op.cit dan loc.cit:
Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1984, hal: 197.
Ibid. hal 29 (berarti sama dengan buku yang disebut sebelumnya)


D. KERANGKA UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH
Pada dasarnya karya ilmiah memiliki kerangka umum sebagai berikut :
Namun perlu diperhatikan bahwa muatan dari setiap bagian kerangka umum beragam tergantung pada permasalahan yang dikaji.
1. Kerangka Umum Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi
Kerangka umum penelitian, pengembangan dan evaluasi dapat dirangcang sebagai berikut :
2. Kerangka Umum Laporan Buku
Seorang guru yang membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk laporan buku dapat menggunakan kerangka umum sebagai berikut :


BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Seorang guru yang ingin berdedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan, tidak boleh tidak mereka harus berupaya untuk melakukan pengembangan profesi. Pengembangan profesi berguna untuk mempertehankan pembinaan atau merubah berbagai hal dalam sistem kelembagaan pendidikan dan juga untuk promosi jenjang karir guru itu sendiri.
Supaya dapat melaksanakan tugas mulia itu, guru dari celah-celah tugas rutinitas mereka yang melelahkan dan hampir-hampir makan cukup waktu itu, mestilah jeli dan aktif melihat realita berupa fakta kependidikan agama dan berbagai faktor yang berhubungan dengan itu dan mengangkatnya menjadi data dalam berbagai penelitian, kegiatan pengembangan dan penelitian.
Dari sini, mereka melahirkan berbagai karya ilmiah, berupalaporan, makalah, artikel, naskah, buku, modul, diktat, terjemahan, saduran, editing, dan lain-lain, baik akan dibawa ke diskusi, lokakarya, workshop, seminar, penerbitan, penyiaran, dll. Kesemuanya ini sangat diharapkan oleh pihak pengambil kebijakan dan keputusan politik dan pelaksanaan dalam pengembangan pendidikan.
B. SARAN-SARAN
Bagi guru yang telah membaca makalah ini sebaiknya diskusikan sesama teman sejawat untuk memahaminya dan mempraktekkannya. Sehingga pengembangan profesi dimaksud segera terrealisasi.
Apabila terdapat hal-hal yang dipandang lebih meningkatkan kualitas dan mempermudah, mohon segera kirimkan kirimkan ke DITMAPENDA ISLAM Departemen Agama, agar segera dicarikan jalan keluar dan menjadi masukan berarti pada perbaikan selanjutnya.


1. Contoh : Halaman Judul

PEDOMAN PENULISAN
KARYA TULIS/KARYA ILMIAH
UNTUK GURU



DISUSUN
DALAM RANGKA MEMENUHI
SALAH SATU PERSYARATAN KENAIKAN
PANGKAT JABATAN GURU




OLEH
…………………………….
NIP: ………………………




KANTOR DEPARTEMEN AGAMA
KABUPATEN/KOTA……………………………
…………………………..
2004

2. Contoh : Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN



Makalah ini
Telah diperiksa dan disyahkan
Untuk diajukan kepada Tim Penilai
Penetapan Angka Kredit Jabatan
Guru Pendidikan Agama Islam Pusat



Disyahkan di:……………………………
Pada Tgl:…………………….thn……….



Mengetahui:
Kepala Kandepag
Kab/kota……………… Kepala Madrasah………



(………………………) (…………………………)
NIP: …………………. NIP: …………………….
3. Contoh : Rekomendasi dari Pengelola Perpustakaan Sekolah

SURAT KETERANGAN
NOMOR: ………………

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan dengan sebenarnya bahwa karya tulis/karya ilmiah:
Saudara : ………………………..
Judul : ………………………..
Dibuat tahun : ………………………..
Telah didokumentasikan di perpustakaan sekolah, dengan nomor induk inventaris: ………………………… dan nomor klasifikasi ………………
Demikian surat ini dibuat agar dapat digunakan seperlunya
………………………

Pengelola
Mengetahui: Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Kepala Sekolah/Madrasah …………….………………………..


(…………………………) (…………………………)
NIP: …………………….. NIP: ……………………..

4. Contoh : Keterangan Panitia Seminar, Lokakarya dll


PANITIA LOKAKARYA/SEMINAR
…………………………


Menerangkan dengan sebenarnya bahwa makalah saudara: ………… dengan judul : ……………………….. telah dipresentasikan dalam seminar tentang : ……………………… yang dilaksanakan dari Tgl ………… s/d …………… di …………………
Demikian keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

…………………………………
Ketua Panitia
Loka Karya/Seminar ………………..
………………………………..



(……………………………..)
NIP: …………………………




5. Contoh : Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga karya tulis/karya ilmiah dengan judul: "PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH" ini dapat disusun dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari disusunnya naskah ini, antara lain adalah: Pertama, untuk memenuhi salah satu syarat untuk kenaikan pangkat/jabatan guru setingkat lebih tinggi. Kedua, untuk mengembangkan wawasan melalui tulisan sehingga dapat dibaca dan dikembangkan oleh tenaga kependidikan lainnya.
Sangat disadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari para pembaca. Akhirnya penulis berharap semoga karya yang kecil ini memberi manfaat yang besar bagi kita semua, Amin.

………………………
Penulis

(………………………)
NIP: …………………

6. Contoh : Daftar Isi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KETERANGAN PERPUSTAKAAN
KETERANGAN PANITIA SEMINAR (Bila makalah diseminarkan)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Saran
C. Ruang Lingkup
BAB II. PENGEMBANGAN PROFESI
A. Pengembangan Profesi
B. Karya Tulis Ilmiah
C. Macam-macam Karya Tulis
D. Rincian Angka Kredit Karya Tulis
BAB III. PEDOMAN PENULISAN
A. Persyaratan Administrasi
B. Tehnik-tehnik Penyusunan Karya Tulis
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PEDOMAN PENULISAN
KARYA TULIS/KARYA ILMIAH

A. TEKNIK PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah yang perlu diperhatikan adalah tehnik-tehnik penggunaan bahasa, tatacara penulisan, pengetikan format laporan, penulisan judul, penyajian gambar dan tabel, pencantuman kutipan, pembuatan catatan kaki, penataan daftar kepustakaan, penyusunan nama pada daftar kepustakaan, perbedaan penulisan catatan kaki dan daftar kepustakaan.

1. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran menjadi kalimat yang benar dan baik dalam karya tulis ilmiah di tanah air ini adalah bahasa Indonesia. Karena itu perlu memahami kaidah-kaidah dalam bahasa Indonesia.
Mesti dicermati sebuah kalimat dalam tulisan sehingga memberi pengertian yang utuh, kait mengait dengan kalimat lain sampai membentuk paragraf. Paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat, merupakan satuan terkecil dari sebuah karangan. Membangun satuan pikiran sebagai bahagian dari keseluruhan pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangannya dalam bentuk bahagian demi bahagian atau bab demi bab. Penulis ilmiah yang baik adalah perangkai paragraf demi paragraf dengan baik dalam setiap bahagian atau bab.
Paragraf yang baik didahului penataan kalimat yang baik. Kalimat disusun dari deretan kata sesuai aturan dan kaedah bahasa. Selain kalimat memiliki pokok bahasan, yang disebut sebagai pokok kalimat (subjek), bahagian kalimat lainnya memberikan pokok bahasan yang dinamai sebutan (predikat). Pada karangan ilmiah harus digunakan kalimat yang lengkap. Setidak-tidaknya memiliki kedua unsur kalimat tersebut.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disem-purnakan berdasarkan Kepmen P dan K Nomor 0543/a/U/1997, menjadi pedoman yang sebaiknya digunakan dalam penulisan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia sepanjang masih berlaku. Pedoman tersebut secara rinci menjelaskan tata cara pemenggalan kata, pemakaian huruf kapital dan huruf miring, penulisan kata, ejaan dan peristilahan. Setidak-tidaknya pedoman tersebut dipunyai dan selalu dipakai oleh seseorang dalam penulisan karya ilmiah yang disajikan dalam bahasa Indonesia.

2. Tata Cara Penulisan
Penilaian karya tulisan ilmiah, disamping memperhatikan isi materi yang disajikan, juga pada tampilan atau wujud fisik karya tulis tersebut. Tampilan fisik tersebut meliputi format, kerapian dan kesesuaian penyajian dengan aturan penulisan ilmiah yang berlaku.
Ada beberapa variasi dalam wujud fisik penyajian karya tulis ilmiah. Namun pada prinsipnya satu sama lain tidak jauh berbeda, yang penting dipegangnya prinsip konsistensi terhadap aturan yang dipakai.
3. Pengertian Format Laporan
Umumnya laporan penelitian karya tulis ilmiah, ditulis di atas kertas warna putih jenis HVS 80 gram atau 70 gram, ukuran lebar 21,5 cm x panjang 28 cm (sering disebut ukuran kertas kuarto). Pengetikan dengan jenis huruf tertentu (umumnya jenis Pica) yang dilakukan hanya pada satu sisi kertas, tidak timbal balik.
Pada bagian pengantar tulisan, yang terdiri dari kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan abstrak, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, ….. dst). Selanjutnya mulai dari pendahuluan (Bahagian Pertama atau Bab I) sampai halaman terakhir dengan angka Arab (1, 2, 3, … dst). Nomor halaman dituliskan di tengah atau di sudut kanan atas halaman. Pada halaman yang mempunyai judul bab dimana judul bab nya dimulai dengan halaman tersendiri berpisah dari uraian bab sebelumnya, nomor halaman diletakkan pada bagian bawah halaman baik di tengah maupun di kanan. Bagi nomor yang diketik di tengah halaman di luar teks, jarak dari atas atau bawah halaman adalah 1,5 cm. Bagi nomor halaman yang diletakkan di kanan atas atau kanan bawah marjin teks, nomor diletakkan lurus dengan batas ketikan tepi kanan 1,5 cm.
Batas-batas pengetikan pada kertas ialah: Dari tepi kiri 4 cm; dari tepi kanan 3 cm; dari batas atas 4 cm; sedangkan dari tepi bawah 3 cm. Jarak antara baris teks adalah 1,5 spasi atau 2 spasi, kecuali inti kutipan langsung, judul daftar tabel, daftar gambar, dan daftar kepustakaan menggunakan 1 spasi.
4. Penulisan Judul
Terdapat keragaman dalam tata cara penulisan judul. Hal terbaik yang dapat dilakukan penulis adalah penyesuaian dengan pedoman penulisan yang telah ditetapkan oleh instansi pemberi tugas (bila ada). Bila tidak pedoman ini dapat dipakai sebagai pegangan.
Judul bab ditulis dengan huruf besar (kapital), ditebalkan dan diatur sedemikian rupa hingga letaknya simetris di tengah halaman. Umumnya judul diletakkan di halaman baru. Judul antara judul dengan teks diberi jarak 4 spasi. Judul tidak boleh ditempatkan dalam tanda kurung, tanda kutip, garis bawah, dan tidak boleh diakhiri dengan tanda titik.
Semua kata pada kalimat Judul Sub Bab dimulai dengan huruf kapital (huruf besar), kecuali kata penghubung dan kata depan dan semuanya diberi garis bawah (dengan menggunakan komputer, pemakaian garis bawah digantikan dengan penebalan huruf pada pengetikan). Kalimat sub judul tidak diakhiri tanda titik. Terdapat dua pendapat dalam penempatan sub judul, yakni dituliskan simetris di tengah halaman atau dituliskan rata kiri setelah nomor urut sub judul.
Judul sub-sub bab diketik rata kiri setelah nomor sub judul. Kalimat dimulai huruf besar (hanya huruf awal kalimat saja yang lainnya huruf kecil), diberi garis bawah atau ditebalkan, serta diakhiri dengan titik. Kalimat pertama setelah judul, sub judul, maupun sub-sub judul dimulai dengan alinea baru.
5. Penyajian Gambar dan Tabel
Tulisan ilmiah umumnya dilengkapi dengan gambar, tabel, rumus-rumus atau persamaan-persamaan yang diletakkan simetris terhadap tepi kiri dan kanan kertas. Setiap tabel dan gambar harus diberi nomor urut bab judul. Nomor urut menggunakan angka dua Arab yang dipisahkan oleh tanda titik-titik. Angka pertama menunjukkan pada bab berapa tabel dan gambar itu berada. Sedangkan angka kedua menunjukkan pada nomor urut atau gambar tersebut di bab yang bersangkutan. Misalnya: Gambar 2.1 artinya gambar pertama pada bab 2; Tabel 3.4 artinya tabel keempat ada di bab 3. Nomor persamaan yang berbentuk matematis, ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan diletakkan di batas tepi kanan.
Judul tabel ditulis setelah nomor tabel dengan huruf kecil dan ditempatkan simetris di atas tabel tanpa diakhiri dengan titik. Garis atas tabel dibuat rangkap atau tebal, sedangkan garis bawah hanya satu. Jika tabel itu mempunyai catatan (misalnya menyatakan sumber acuan menjelaskan singkatan yang tidak umum) dituliskan di bawah tabel, rata kiri. Untuk menghindari kekeliruan catatan tabel ditandai dengan bintang, asterik, atau huruf. Hanya catatan untuk judul tabel ditempatkan di tepi bawah halaman.
Usahakan tabel jangan dipenggal. Bila hal itu terjadi, lanjutan tabel yang diletakkan pada halaman berikutnya, nomor tabel dan kata "lanjutan" atau "bersambung" ke halaman berikutnya dituliskan. Di halaman tempat sambu-ngan itu dituliskan sambungan tabel sebelumnya (Contoh: Tabel 3.2 lanjutan). Tabel terdiri kolom-kolom yang harus diberi nama dan pembatas yang tegas. Kalau jajaran kolom lebih panjang dari lebar kertas, maka bahagian atas tabel sebaiknya diletakkan di sebelah kiri kertas. Sedangkan tabel yang sangat lebar dan panjang harus dilipat sehingga seyogyanya diletakkan dalam lampiran.
Laporan penelitian juga sering dilengkapi dengan sajian gambar: Grafik, peta, foto, daftar alir, skedul dll. Penempatan gambar-gambar diusahakan sedekat mungkin dengan uraian dalam teks yang berkaitan dengan gambar tersebut. Gambar hendaknya disajikan pada bagian atau pada halaman sesudah uraian teksnya dan jangan sebaliknya.
Setiap gambar harus mempunyai nomor gambar dan diikuti dengan judul gambar yang dibuat sedemikian rupa sehingga simetris terhadap gambar dan diletakkan di bawah gambar (Ingatlah: Nomor dan judul tabel diletakkan di atas tabel, sedangkan nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar). Keterangan gambar sebaiknya diletakkan di tempat yang lowong di dalam gambar. Gambar yang bentuknya memanjang sepanjang kertas, bagian atas gambar ditempatkan di sebelah kiri kertas.
6. Pencantuman Kutipan
Dalam penulisan karya ilmiah seringkali diperguna-kan kutipan-kutipan untuk memperjelas dan menegaskan isi uraian atau untuk membuktikan apa yang dituliskan. Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari orang lain. Cukup banyak hal-hal penting dan yang sudah ditulis dalam buku-buku. Penulis dapat mengutip pendapat tersebut, dengan syarat harus menyebutkan dari mana dan dimana pendapat itu diambil.
Terdapat dua macam kutipan yaitu kutipan lengkap dan kutipan isi. Kutipan lengkap artinya, teks asli dikutip secara lengkap kata dan kalimatnya. Sedangkan pada kutipan isi, hanya intisari pendapat yang dikutip. Kutipan lengkap harus ditulis dengan tanda kutip. Kutipan yang terlalu panjang, hendaknya diambil yang benar-benar perlu saja.
Kutipan lengkap yang panjangnya tidak lebih dari empat baris dapat langsung dimasukkan dalam teks dengan diapit oleh tanda kutip. Sedangkan untuk kutipan isi, tidak perlu diberi tanda kutip. Pada akhir kutipan diberi nomor untuk penunjukan (hal ini dilakukan bila penjelasan kutipan menggunakan catatan kaki seperti terurai di bawah). Terdapat cara penunjukan kutipan yang lain, yakni yang dikenal dengan cara Harvard. Menggunakan cara ini, pada akhir atau awal kutipan dituliskan nama pengarang dan tahun terbitan serta halaman buku acuan. Seringkali nomor yang dikutip juga dituliskan. Berikut disajikan beberapa contoh: Suhardjono dam Mukidam (1993) menyatakan bahwa "…….."; Dan Julius, 1992 (dalam Amiuza, 1991:12) menulis "………." (Mismail, 1984: 119).

7. Pembuatan Catatan Kaki
Catatan kaki (footnotes) merupakan penjelasan keterangan isi dalam teks karangan yang ditempatkan di kaki halaman. Tujuan penjelasan itu dapat berupa (1) sumber asal kutipan (bila cara ini dipakai); (2) keterangan tambahan lain yang perlu tentang isi keterangan; (3) merujuk bagian lain dari teks.
Catatan kaki dimaksudkan untuk memberikan informasi sumber asal kutipan harus mengungkapkan (1) Nama atau nama-nama penulis sebagai sumber (perhatikan cara penulisan nama yang berbeda dengan cara penulisan nama pada daftar kepustakaan); (2) Judul buku/makalah tulisan sumber; (3) Penerbit; (4) Kota dan tahun terbit, nama penerbit berbeda dengan daftar kepustakaan yang harus menyebut nama penerbit; (5) Halaman letak kutipan pada buku sumber.
Aturan penulisan catatan kaki ini berbeda dengan penulisan daftar pustaka yang tidak mencantumkan halaman. Pembatas antara masing-masing informasi menggunakan tanda koma dan tanda kurung (bedakan dengan daftar pustaka yang menandai tanda titik). Sumber kutipan dapat diperoleh dari buku, majalah, surat kabar, wawancara peraturan, atau mengutip dari kutipan.
Penulisan catatan kaki adalah sebagai berikut: (1) Harus diberikan nomor penunjukan terhadap teks yang dijelaskan; (2) Diletakkan di bawah garis (sepanjang 15 ketikan) yang berada 3 spasi di bawah teks bagian bawah; (3) Masuk 5-7 ketikan dari sembir kiri; (4) Menggunakan 1 spasi; (5) Jarak antara dua catatan kaki, sebanyak 2 spasi.
Catatan kaki umumnya disingkat dengan kata singkatan bahasa latin, seperti: ibid, op. cit, dan loc. cit. Ibid (singkatan dari ibidem) artinya pada tempat yang sama dan halaman yang berbeda serta belum diantarai sumber lain. Singkatan ini dipakai bila catatan kaki yang berikut menunjuk kepada sumber yang telah disebut pada catatan kaki sebelumnya. Op. cit (singkatan dari opera citato) berarti pada karya yang telah dikutip dan halamannya berbeda, dipakai bila catatan itu menunjuk pada sumber yang telah lebih dahulu, tetapi telah diselingi oleh catatan kaki yang lain. Sedangkan Loc. cit (dari loco citato) artinya pada tempat yang telah dikutip di halaman yang sama dan telah diantarai atau tidak diantarai oleh sumber lain.
Pedoman penyajian catatan kaki seringkali berbeda dari satu kepustakaan dengan kepustakaan yang lain. Sangat bijaksana untuk mengikuti pedoman dari pemberi tugas (bila ada). Bila tidak ada yang penting adalah ketaat-asasan (konsistensi) dalam tata cara penulisan. Artinya dalam satu karangan gunakan satu pedoman tata cara penulisan tertentu atau penggabungan yang dapat dipertanggung jawabkan secara aturan dan etika ilmu pengetahuan.
8. Penulisan Daftar Kepustakaan
Daftar kepustakaan (bibliography) harus dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai nama penulis, judul kepustakaan, keterangan penerbit dan waktu penerbitan. Dalam menuliskannya terdapat beberapa cara yang sedikit berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Secara umum cara penulisan daftar kepustakaan adalah sebagai berikut:
a. Jarak penulisan dalam satu sumber daftar kepustakaan dibuat satu spasi, sedangkan antara satu sumber kepustakaan dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi;
b. Huruf pertama rapat sembir kiri, sedang baris berikutnya mundur 5 ketukan dari sembir kiri sehingga ketukan pertama huruf adalah pada ketukan ke-6;
c. Nama penulis disusun menurut abjad awal nama dan umumnya tidak perlu memberikan nomor urut;
d. Informasi disajikan sesuai urutan abjad awal nama pengarang, judul kepustakaan, keterangan penerbitan, tempat terbitnya dan waktu terbitan. Antar informasi itu dipisahkan dengan tanda titik.

9. Penyusunan Nama pada Daftar Kepustakaan
Penyusunan nama pada daftar kepustakaan, seringkali membingungkan. Bila suatu kepustakaan mempunyai dua nama pengarang hendaknya diperhatikan cara penulisan nama pengarang pertama (nama keluarga dituliskan di belakang).
Penulisan nama di daftar kepustakaan tidak perlu dituliskan gelar kesarjanaan atau pangkatnya. Untuk nama Indonesia yang hanya terdiri dari satu unsur, dituliskan sebagaimana adanya (misalnya: Suhardjono). Namun banyak nama yang terdiri dari dua unsur atau lebih. Untuk nama yang diikuti dengan nama ayah (Budiono Ismail), nama keluarga (Mohammad Farid Baradja), atau marga (Muchtar Lubis), maka nama ayah, nama keluarga, nama marga dituliskan terlebih dahulu dan disusul dengan unsur nama berikutnya setelah tanda koma.
Saat ini makin sering juga dijumpai nama Indonesia yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang bukan merupakan gabungan nama ayah, keluarga atau marga, misalnya: Riyanto Hariwibowo, Dwi Anita Rukmanasari, Sri Mulyani. Menuliskannya dilakukan dengan unsur nama terakhir diletakkan di depan, jadi dituliskan sebagai berikut: Hariwibowo, Riyanto; Rukmanasari, Dwi Anita; Mulyani, Sri.
Bila nama diikuti dengan gelar (Raden Udiyanto, Andi Adam) atau nama panggilan (Like Wilardjo) maka nama diri dituliskan terlebih dahulu dari gelarnya atau penggilan-nya (Udiyanto, Raden; Adam, Andi; Wilardjo, Like).
Namun bila nama tersebut merupakan gabungan dari gelar, nama dan nama keluarga (Andi Hakim Nasution), maka penulisan nama keluarga dilakukan terlebih dahulu (Nasution, Andi Hakim). Penulisan nama Bali (I Gusti Ngurah Adipa), dimulai dengan nama diri dan baru disusul unsur nama yang lain (Adipa, I Gusti Ngurah). Namun bila masih ada nama keluarga di belakangnya (I Wayan Wija Pagehgiri) dituliskan dengan menempatkan nama keluarga di depan (Pagehgiri, I Wayan Wija).
Bila kepustakaan yang dirujuk tidak menunjukkan nama penulisnya, dituliskan sebagai pengganti nama kata "anonim".
Secara umum, cara penulisan informasi tentang judul kepustakaan, keterangan penerbit, dan waktu penerbitan sama dengan aturan pada penulisan catatan kaki. Baik pada catatan kaki maupun daftar kepustakaan, nama judul sumber digarisbawahi atau dimiringkan.
10. Perbedaan Penulisan Catatan Kaki dan Daftar Kepustakaan
a. Pada catatan kaki nama diri ditulis terlebih dahulu (Contoh: Budiono Mismail; J.E. Wert; Bambang Handoyo; dan Stephen Kakisina). Sedangkan pada daftar pustaka, nama keluarga, marga, ayah, ditulis terlebih dahulu (Contoh: Mismail, Budiono; Wert. J.E.; Handoyo, Bambang dan Kakisina, Stephen);
b. Pada catatan kaki antar informasi dipisahkan oleh tanda koma (contoh: Sri Harto, Hidrologi Terapan, Badan Penerbit UGM, Yogyakarta, 1983, hal. 423). Sedangkan pada daftar kepustakaan dipisahkan oleh tanda titik (contoh: Harto, Sri. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Badan Penerbit UGM, 1983).
c. Pada daftar kepustakaan perlu mencantumkan nama penerbitnya, misalnya: Gramedia; Mc. Graw Hill Company; Badan Penerbit UGM; dll. Sedangkan pada catatan kaki tidak terlalu diperlukan dan kalau dicantumkan juga tidak salah.
d. Pada daftar pustaka tidak perlu menuliskan halaman tempat dimana kutipan pustaka tersebut diambil, sementara pada kutipan dalam teks atau pada catataan kaki itu perlu.
e. Urutan penulisan daftar kepustakaan mempunyai beberapa variasi, misalnya ada yang menempatkan tahun terbitan setelah nama penerbit, dan beragam variasi lain. Untuk kita pedomani saja contoh yang telah ada pada buku ini.
Demikianlah sejumlah tehnik penulisan karya tulis ilmiah untuk pegangan dasar dalam memulai pembuatan rancangan penelitian, pengembangan, evaluasi serta pelaporannya, pembuatan makalah, artikel, naskah media elektronik, pembuatan buku, modul, diktat, terjemahan, saduran, dll.

B. PERSYARATAN ADMINISTRASI
Dalam rangka memenuhi keabsahan sebuah karya tulis atau karya ilmiah guru untuk kenaikan pengkat dan atau jabatan guru setingkat lebih tinggi, maka perlu diperhatikan persyaratan-persyaratan administrasi sebagai berikut:
1. Karya tulis/karya ilmiah yang diajukan kepada tim penilai hendaknya diberi judul yang dituangkan dalam halaman "judul" (contoh halaman judul terlampir).
2. Karya tulis/karya ilmiah yang akan diajukan kepada tim penilai harus disyahkan terlebih dahulu oleh kepala sekolah/kepala madrasah tempat bersangkutan bertugas. Tanpa adanya lembar pengesahan tersebut karya tulis tidak diberi nilai. (contoh lembar pengesahan terlampir).
3. Karya tulis/karya ilmiah yang diajukan kepada tim penilai hendaknya telah mendapat rekomendasi dari pengelola perpustakaan sekolah yang menyatakan bahwa karya tersebut didokumentasikan di perpustakaan sekolah guru yang bersangkutan. (contoh rekomendasi terlampir).
4. Bila karya tulis ilmiah yang diajukan merupakan makalah atau bahan dalam kegiatan penataran, seminar, lokakarya dll, maka harus ada keterangan dari panitia pelaksana kegiatan tersebut. (contoh keterangan terlampir).
5. Dalam karya tulis/karya ilmiah hendaknya dibuatkan kata pengantar yang disusun oleh penulis, kata pengantar ini penting, agar tim penilai dapat melihat kapan penulis membuat karya ini. (contoh kata pengantar terlampir).
6. Karya tulis/ilmiah yang diajukan hendaknya dilengkapi dgn out line (daftar isi) yang agak rinci agar tim penilai mudah melakukan tugas penilaian. (contoh daftar isi terlampir).
7. Dalam sebuah karya tulis/karya ilmiah yang diajukan kepada tim penilai, hendaknya dilengkapi dengan daftar kepustakaan/daftar bacaan. (sebagaimana contoh terlampir).

Semoga postingan Teknik penulisan karya tulis ilmiah ini bisa jadikan referensi sahabat Toko Blog untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah atau kuliahnya. Buat kamu yang masih pelajar ayo pada belajar selalu supaya semakin pandai karena para gurumu sekarang lagi sibuk bikin RPP tuh :)

Kamis, 07 Oktober 2010

download lagu indo terbaru

1. Ungu - Percaya Padaku
    Download
2. Kangen Band - Sakit Hati
    Download
3. Mely goslow - kembalikan lagi senyumku
    Download
   

Pengertian Pendidikan Nilai

Pengertian Pendidikan Nilai - Ini adalah tugas mata kuliah KSPI Toko Blog semoga bab Pendidikan Nilai ini bisa membantu sahabat juga yang sedangmencari referensi mata kuliyah. 
Dari Non Vitae sed Scholae Discimus Menuju Non Scholae sed Vitae Discimus
Krisnamurti

Bab I. Pendahuluan
Pendidikan sejak dahulu kala memang cocok bila disebut “kegelisahan sepanjang zaman.” Masing-masing zaman mempunyai problem pendidikan yang berlainan. Bahkan, dalam dunia yang serba modern ini, masih ada epidemi yang meracuni dunia pendidikan, termasuk di Indonesia. Realitas pendidikan yang selama ini ada di Indonesia menjadi indikasi yang kuat. Kali ini, problemanya, pendidikan telah jatuh pada pragmatisme. Pendidikan tidak lagi berpegang pada filosofi dasarnya lagi, melainkan, semata-mata, menjadi sarana penghasil “alat” yang berguna bagi masyarakat. Tujuan pendidikan yang esensial dan mulia dikalahkan oleh berbagai macam lembaga atau isme yang hendak memenangkan kepentingannya. Pendidikan hanya mengabdi kepada kepentingan negara, sebagai wadah sebuah masyarakat.
Karya tulis ini disusun berdasarkan tema: “Mengembalikan paradigma filosofi pendidikan Indonesia agar tidak terjebak dalam pragmatisme pendidikan.” Jadi, karya tulis ini hendak menanggapi keprihatinan yang ada dalam realitas dunia pendidikan di Indonesia, yaitu bahwa pendidikan Indonesia mulai jatuh dalam pragmatisme. Selanjutnya, karya tulis ini bertujuan menjelaskan mengapa pendidikan Indonesia jatuh dalam pragmatisme dan memberikan solusi supaya dunia pendidikan Indonesia dapat tetap berpegang pada filosofi pendidikan, bukannya jatuh terus dalam pragmatisme. Karya tulis ini hendak merangsang para policymakers pendidikan Indonesia untuk membangun suatu bentuk sistem pendidikan yang bermutu. Karya tulis ini disusun dengan metode studi kepustakaan serta observasi empiris, walau secara tidak langsung. Selanjutnya, data-data tersebut dianalisa dan disintesa demi menjawab permasalahan pendidikan Indonesia ini.
Karya Tulis ini dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama menjadi pendahuluan yang memaparkan latar belakang, tujuan, metode, dan sistematika penulisan karya tulis ini. Selanjutnya, bab dua melukiskan penyebab dunia pendidikan Indonesia mulai jatuh dalam pragmatisme. Bab tiga akan memberikan solusi serta metode agar dunia pendidikan Indonesia tidak jatuh terus dalam pragmatisme. Bagian terakhir akan menjadi penutup dari seluruh perjalanan ide karya tulis ini.

Bab II. Pendidikan Indonesia: Non Vitae sed Scholae Discimus
Pertanyaan mendasar yang ada, mengapa pendidikan Indonesia mulai jatuh dalam pragmatisme. Untuk menjawabnya, diperlukan refleksi atas realitas sejarah dunia pendidikan Indonesia. Dalam hal ini, orde baru mempunyai peranan yang signifikan karena selama 32 tahun, sejak kejatuhan orde lama, orde baru menguasai seluruh aspek hidup bangsa Indonesia, termasuk dunia pendidikan.
Sebenarnya, hanya terdapat satu sebab utama yang melatarbelakangi hal itu. Semuanya bermula dari tujuan pembangunan yang menjadi ambisi orde baru, yaitu keberhasilan sektor ekonomi. Dunia ekonomi dianggap sebagai faktor yang urgen dan menempati posisi poros dalam memajukan negara. Karena itu, pendidikan dijadikan pabrik produksi manusia-manusia yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan ekonomi negara semata-mata. Artinya, pendidikan harus bisa memenuhi permintaan tenaga kerja dari sektor industri sebagai sektor ekonomi yang diutamakan pada zaman globalisasi ini.
Hitam di atas putih, perjalanan sasaran yang terungkap dalam lima Pelita dalam PJPT I menunjukkan runtutan sasaran yang sistematis; dimulai dengan sektor agraris dan secara bertahap sampai dengan sektor industri. Sayangnya, dalam prakteknya, sektor agraris seakan-akan ditinggalkan begitu saja, dan diganti sepenuhnya dengan industrialisasi. Tampak pemerintah begitu berambisi mengikuti pola Barat, yaitu industrialisasi. Selanjutnya, melalui indoktrinasi, pemerintah orde baru telah membuat dunia pendidikan Indonesia lepas dari filosofi dasar pendidikan. Dunia pendidikan Indonesia dijadikan abdi industrialisasi. Dunia pendidikan Indonesia dipaksa harus bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor industri semata-mata. Praktik pendidikan lalu cenderung mengutamakan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi ( kognitif dan psikomotorik ) dan melupakan aspek-aspek kepribadian anak didik yang lain ( afektif).
Demi terwujudnya obsesi itu, orde baru menerapkan sistem target yang tidak menekankan pada proses, melainkan, pada jumlah bahan dan hasil semata-mata. Sistem target semacam itu hanya mementingkan kuantitas. Padahal, yang seharusnya ditekankan adalah kualitas. Yang jelas, tujuan pendidikan tidak sesempit itu (mengenai filosofi pendidikan akan dijelaskan pada bab tiga). Sejak itulah, dunia pendidikan Indonesia mulai jatuh pada pragmatisme. Pendidikan Indonesia tidak lagi menekankan pendidikan untuk kehidupan, namun pendidikan hanya diarahkan pada sekolah yang telah dituntut memenuhi ambisi pihak-pihak tertentu. Kesimpulannya, pendidikan Indonesia bercorak non vitae sed scholae discimus. Dalam bahasa Indonesia, non vitae sed scholae discimus berarti kita belajar bukan untuk kehidupan, melainkan untuk sekolah. Jadi, sekolah menjadi tujuan utama sehingga hakekat pendidikan yang seharusnya menjadi tujuan utama diabaikan. Nilai-nilai kehidupan yang seharusnya ditanamkan tertutupi oleh ambisi ikut dalam industrialisasi.

Bab III. Non Scholae sed Vitae Discimus: Pendidikan Nilai
3.1. Kembali ke Filosofi Dasar Pendidikan
Setelah melihat keprihatinan mengenai pendidikan Indonesia serta penyebabnya, yang harus dilakukan adalah kembali ke filosofi dasar pendidikan. Pendidikan adalah sebuah tindakan fundamental, yaitu perbuatan yang menyentuh akar-akar hidup kita sehingga mengubah dan menentukan hidup manusia. Jadi, mendidik adalah suatu perbuatan yang fundamental karena mendidik itu mengubah dan menentukan hidup manusia. Kesejahteraan suatu bangsa amat bergantung pada tingkat pendidikannya, apalagi pada zaman sekarang. Kesimpulannya, pendidikan itu me-manusia-kan manusia muda Pendidikan adalah suatu bentuk hidup bersama yang membawa manusia muda ke tingkat manusia purnawan. (Driyarkara, 1991). Jadi, corak pendidikan Indonesia harus dibalik, dari non vitae sed scholae discimus menjadi non scholae sed vitae discimus yang artinya, kita belajar bukan untuk sekolah, melainkan untuk kehidupan. Jadi, pendidikan Indonesia harus dilaksanakan demi kehidupan. Hal ini menjadi solusi supaya pendidikan Indonesia tidak jatuh dalam pragmatisme.

3.2. Revitalisasi Pendidikan Nilai
Mewujudkan pendidikan bercorak non scholae sed vitae discimus berarti menumbuhkan pendidikan nilai. Pendidikan pada hakekatnya bersendikan nilai-nilai yang tinggi dan esensial kedudukannya dalam kebudayaan. Salah satu konsep filosofi dasar pendidikan menurut Theodore Bramelt adalah bahwa pendidikan harus mampu menjadi agen atau perantara yang menanamkan nilai-nilai yang ada dalam jiwa stake holder (Barnadib, 1990). Mendidik juga berarti memasukkan anak ke dalam alam nilai-nilai, atau, memasukkan dunia nilai-nilai ke dalam jiwa anak (Driyarkara, 1991). Pendidikan nilai bukan saja perlu karena dapat mengembalikan filosofi dasar pendidikan Indonesia yang seharusnya non scholae sed vitae discimus, namun juga perlu karena Indonesia, sebagai negara Pancasila, pada hakekatnya, menuntut pendidikan nilai karena ciri khasnya justru
terletak dalam komitmen terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai landasan negara. Dunia masa kini menghadapi suatu perubahan budaya akibat kemajuan ilmu dan teknologi yang juga membawa dampak negatif berupa lunturnya nilai-nilai yang vital, misalnya, nilai kegotong-royongan, nilai kesopanan, nilai kesusilaan. Maka, harus ada usaha reservasi nilai-nilai kehidupan supaya tidak punah. Dalam hal ini, pendidikan nilai berperan penting.

3.3. Konsep Pendidikan Nilai
Pertama, perlu diperjelas dahulu mengenai konsep nilai dan norma. Bertens mengungkapkan bahwa nilai adalah sesuatu yang menarik bagi kita, sesuatu yang kita cari, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang disukai dan diinginkan, singkatnya, sesuatu yang baik (Adimassana; 2001). Pendapat ini sejalan dengan pemikiran Piet G.O. bahwa konsep nilai dalam arti sifat yang berharga menurutnya adalah sifat dari suatu hal, benda, atau pribadi yang memenuhi kebutuhan elementer manusia yang memang serba butuh atau menyempurnakan manusia yang memang tak kunjung selesai dalam pengembangan dirinya secara utuh, menyeluruh, dan tuntas (Piet GO, 1990). Menurut Sinurat, nilai dan perasaan tidak dapat dipisahkan, keduanya saling mengandaikan, perasaan adalah aktifitas psikis di mana manusia menghayati nilai (Adimassana; 2001). Yang bernilai menimbulkan perasaan positif dan yang tidak bernilai menimbulkan perasaan negatif.
Selaras dengan pemikiran-pemikiran diatas, Hans Jonas mengatakan bahwa nilai itu the addresse of a yes (Adimassana; 2001). Jadi, nilai adalah sesuatu yang selalu kita setujui. Sementara itu, norma adalah aturan atau patokan baik tertulis atau tidak tertulis yang berfungsi sebagai pedoman bertindak. Bila tiap manusia punya suatu sistem nilai dalam dirinya, dan sistem nilai itu dihidupi dan dijadikan pedoman hidup, berarti manusia itu sudah memenuhi kriteria manusia purnawan. Tujuan pendidikan nilai secara global adalah mencapai manusia yang seutuhnya; menjadi manusia purnawan, jika menggunakan bahasa Driyarkara.
Pendidikan nilai hendak mencapai manusia yang sehat; mencapai pribadi yang terintegrasi jika menggunakan bahasa Philomena Agudo. Integrasi pribadi memadukan semua bakat dan kemampuan daya manusia dalam kesatuan utuh menyeluruh. Pembawaan fisik, emosi, budi, dan rohani diselaraskan menjadi kesatuan harmonis. GBHN 1988 Bab II B mendukung pernyataan ini : Landasan Pembangunan Nasional: “Berdasarkan pola pikiran bahwa hakekat Pembangunan Nasional adalah Pembangunan Manusia Indonesia seutuhnya…..” Jadi, pendidikan nilai itu manifestasi non scholae sed vitae discimus.

3.4. Pendidikan Nilai vs Pendidikan Pragmatis
Pada awalnya, tujuan pendidikan Indonesia yang bercorak pragmatis (diistilahkan non vitae sed scholae discimus) baik. Dengan penekanan di sektor ekonomi, terutama lewat industrialisasi, negara hendak meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh bangsa Indonesia, dan dari situ, akan dicapai keadilan sosial. Namun, pendidikan menjadi
produsen tenaga-tenaga terampil semata, tidak menghasilkan manusia purnawan atau manusia utuh atau manusia terintegrasi. Pada masa-masa krisis multidimensional sekarang ini, pendidikan yang bercorak pragmatis itu malahan memperparah keadaan. Mengapa? Pendidikan pragmatis ini menghasilkan manusia-manusia yang mungkin cerdas dan terampil namun belum tentu berbudi baik. Ada segudang problem yang bisa dijadikan indikator, mulai dari masalah sosial, politik, rasial, lingkungan hidup, ketakwaan, susila, rasa kebangsaan, dan banyak lagi. Masing-masing mengacu pada kesimpulan bahwa sumber daya manusia (yang notabene dihasilkan oleh pendidikan pragmatis) itu kurang dalam segi humaniora.
Pendidikan nilai menghasilkan sumber daya manusia yang utuh, menyeluruh, sehat, purnawan, terintegrasi. Pribadi yang dibentuk oleh pendidikan nilai tetap mampu memenuhi tuntutan sektor ekonomi, tanpa harus kehilangan keutuhannya sebagai seorang manusia. Justru dalam masa-masa krisis multidimensional yang sedang dialami bangsa Indonesia inilah, pendidikan nilai amat berperan. Pendidikan nilai menghasilkan manusia yang mampu mengaktualisasikan dirinya. Menurut Maslow (Agudo, 1999), aktualisasi itu akan nampak pada:
1. Penerimaan diri, orang lain, dan kenyataan kodrat.
2. Spontan dan jujur dalam pemikiran, perasaan, dan perbuatan.
3. Membutuhkan dan menghargai keintiman diri (privasi).
4. Pandangan realitas mantap.
5. Kekuatan untuk menghadapi problem di luar dirinya sendiri.
6. Pribadi mandiri.
7. Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sendiri.
8. Menjalin hubungan pribadi dengan yang Transenden.
9. Persahabatan dekat dengan beberapa sahabat atau orang-orang tercinta.
10. Ramah terbuka karena dapat menghargai dan menerima pribadi yang lain.
11. Perasaan tajam, peka akan nilai-nilai rasa moral susila teguh dan kuat.
12. Humor tanpa menyakitkan.
13. Kreativitas, bisa menemukan diri sendiri, tidak selalu ikut-ikutan.
14. Mampu menolak pengaruh yang mau menguasai atau memaksakan diri.
15. Dapat menemukan identitasnya
Kelima belas manifestasi aktualisasi diri hasil pendidikan nilai itu menjadi modal dasar untuk menyelesaikan krisis multidimensional yang menjangkiti bangsa Indonesia. Kesimpulannya, pendidikan nilai bukan hanya menyediakan sumber daya manusia bagi sektor ekonomi tanpa kehilangan keutuhannya tapi, pendidikan nilai juga membentukmanusia-manusia yang mampu mengatasi krisis yang rumit sekalipun.

Bab IV. Penutup
Praktik pendidikan zaman orde baru yang diabdikan pada kepentingan industrialisasi telah melepaskan pendidikan dari filosofi dasarnya. Ini berarti pendidikan Indonesia telah jatuh dalam pragmatisme. Pendidikan hanya mengutamakan kognitif dan psikomotorik dan melupakan aspek-aspek afektif sehingga bercorak non vitae sed scholae discimus. Solusi yang harus dilakukan adalah kembali kepada filosofi dasar pendidikan dengan mengubah non vitae sed scholae discimus menjadi nonscholae sed vitae discimus. Metode yang paling tepat untuk mewujudkannya adalah pendidikan nilai.
Akhirulkalam, penulis berharap karya tulis ini dapat merangsang perevitalisasian pendidikan nilai supaya pendidikan Indonesia tidak jatuh terus dalam pragmatisme.

Daftar Pustaka
http://tok0blog.blogspot.com
Atmadi, A. & Setiyaningsih (eds.), Transformasi Pendidikan (Yogyakarta: Kanisius, 2001)
Agudo, Philomena, Aku Memilih Engkau (Yogyakarta: Kanisius, 1999)
Barnadib, Imam, Filsafat Pendidikan (Yogyakarta: Andi Offset, 1990)
Driyarkara, Driyarkara: Tentang Pendidikan (Yogyakarta: Kanisius, 1991)
Eyre, Richard & Linda, Mengajarkan Nilai-Nilai kepada Anak (Jakarta: Gramedia, 1997) Piet , Pendidikan Nilai di Sekolah Katolik (Malang: Dioma, 1991)
Sindhunata (ed.), Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman (Yogyakarta: Kanisius, 2001)
Sindhunata (ed.), Menggagas Paradigma Baru Pendidikan (Yogyakarta: Kanisius, 2000)
Tilaar, H.A.R, Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional (Magelang: Indonesia Tera, 1999)
Witherington, H.C, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Aksara Baru, 1982)
BASIS edisi khusus Paulo Freire
BASIS edisi khusus Pendidikan

Itulah sekilas pembahasan tentang Pengertian Pendidikan Nilai yang sahabat Toko Blog ketahui. Silahkan untuk memberikan komentar anda.