Rabu, 24 November 2010

Tips “Pacaran Islami”

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang diinginkan, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang (QS. Ali Imran: 14).
1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)
“Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu’ah Al Manahi Asy Syari’ah 2/102]
“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)
2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya
“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]
3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh kecuali si wanita ditemani mahramnya
“…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]
4. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan, jangan meraba, jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tidak boleh, apalagi yang lebih dari sekedar jabat tangan
”Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)
Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” [HR Malik 2/982, Nasa’i 7/149, Tirmidzi 1597, Ibnu Majah 2874, ahmad 6/357, dll]
5. Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus memakai pakaian yang menutupi auratnya
“Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat 30)
“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)
6. Jangan membicarakan/melakukan hal-hal yang membuat terjerumus kedalam zina
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al Isra 32)
“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud)
7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah saling merasa cocok
“Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).
“Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan.” (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)
WARNING………………………!!!!!!!!!!!!!!!
Sebenarnya banyak ulama dan ustadz yang mengharamkan pacaran, jadi sebaiknya segera menikahlah dan jangan berpacaran, bila belum mau berpuasalah.
Bagi yang sudah terlanjur berbuat dosa maka bertaubatlah dan jangan putus asa, Allah pasti mengampuni hambanya yang bertaubat dan memohon ampun…

Kamis, 11 November 2010

Perpisahan yang menyedihkan

Hari-hari indah yang kita lalui bersama terasa begitu menyenangkan ....
tetapi mengapa engkau mencabut semua itu dengan mengambil salah seorang dari kami itu semua menyakitkan bagu kami dan kami gak bisa menerimanya, mengapa kau tak adil???
selama ini susah senang kami selalu bersama, tapi mengapa engkau hany mengambil salah seorang dari kami mengapa tidak sekalian engkau ambil kami semua saja???
jadi itu tidak akan memisahkan kami....

SAHABAT SEJATI


‘Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah (SWT), mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati..’
Sebaik baik sahabat di sisi Allah (SWT) ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran disisi Allah (SWT) ialah orang yang terbaik terhadap jirannya (H.R al-Hakim)
Allah (SWT) SWT mencipta makhluk di atas muka bumi ini berpasang-pasangan. Begitu juga manusia, tidak akan hidup bersendirian. Kita tidak boleh lari dari berkawan dan menjadi kawan kepada seseorang. Jika ada manusia yang tidak suka berkawan atau melarang orang lain daripada berkawan, dia dianggap ganjil dan tidak memenuhi ciri-ciri sebagai seorang manusia yang normal.
Inilah antara hikmah, kenapa Allah (SWT) SWT mencipta manusia daripada berbagai bangsa, warna kulit dan bahasa. Firman Allah (SWT) SWT dalam surah al-Hujurat ayat 13, yang bermaksud:
“Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan berpuak-puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu sama lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah (SWT) ialah orang lebih bertakwa. Sesungguhnya Allah (SWT) Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya.”
Dalam Islam,faktor memilih kawan amat dititik beratkan. Hubungan persahabatan adalah hubungan yang sangat mulia, kerana kawan atau sahabat berperanan dalam membentuk personaliti individu. Ada kawan yang sanggup bersusah-payah dan berkongsi duka bersama kita, dan tidak kurang juga kawan yang nampak muka semasa senang dan hanya sanggup berkongsi kegembiraan sahaja.
Pendek kata sahabat boleh menentukan corak hidup kita. Justeru, jika salah pilih sahabat kita akan merana dan menerima padahnya. Selari dengan hadith Rasululah saw yang bermaksud: “Seseorang itu adalah mengikut agama temannya, oleh itu hendaklah seseorang itu meneliti siapa yang menjadi temannya” (H.R Abu Daud).
Bak kata pepatah Arab, “Bersahabat dengan penjual minyak wangi, kita akan menerima percikan wangiannya, manakala bersahabat dengan tukang besi, percikan apinya akan mencarikkan baju kita.”
Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik?
Seorang bijak pandai berpesan kepada anak lelakinya: “Wahai anakku, sekiranya engkau berasa perlu untuk bersahabat dengan seseorang, maka hendaklah engkau memilih orang yang sifatnya seperti berikut:
* Jika engkau berbakti kepadanya, dia akan melindungi kamu;
* Jika engkau rapatkan persahabatan dengannya, dia akan membalas balik persahabatan kamu;
* Jika engkau memerlu pertolongan daripadanya, dia akan membantu kamu;
* Jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya, dia akan menerimanya dengan baik;
* Jika dia mendapat sesuatu kebajikan (bantuan) dari pada kamu, dia akan menghargai atau menyebut kebaikan kamu;
* Jika dia melihat sesuatu yang tidak baik daripada kamu, dia akan menutupnya;
* Jika engkau meminta bantuan daripadanya, dia akan mengusahakannya;
* Jika engkau berdiam diri (kerana malu hendak meminta), dia akan menanyakan kesusahan kamu;
* Jika datang sesuatu bencana menimpa dirimu, dia akan meringankan kesusahan kamu;
* Jika engkau berkata kepadanya, niscaya dia akan membenarkan kamu;
* Jika engkau merancangkan sesuatu, niscaya dia akan membantu kamu;
* Jika kamu berdua berselisih faham, nescaya dia lebih senang mengalah untuk menjaga kepentingan persahabatan;
* Dia membantumu menunaikan tanggung jawab serta melarang melakukan perkara buruk dan maksiat;
* Dia mendorongmu mencapai kejayaan di dunia dan akhirat.
Sebagai remaja yang terlepas dari pada pandangan ayah ibu berhati-hatilah jika memilih kawan. Kerana kawan, kita bahagia tetapi kawan juga boleh menjahanamkan kita.
Hati-hatilah atau tinggalkan saja sahabat seperti dibawah:
* Sahabat yang tamak: ia sangat tamak, ia hanya memberi sedikit dan meminta yang banyak, dan ia hanya mementingkan diri sendiri.
* Sahabat hipokrit: ia menyatakan bersahabat berkenaan dengan hal-hal lampau, atau hal-hal mendatang; ia berusaha mendapatkan simpati dengan kata-kata kosong; dan jika ada kesempatan membantu, ia menyatakan tidak sanggup.
* Sahabat pengampu: Dia setuju dengan semua yang kamu lakukan tidak kira betul atau salah, yang parahnya dia setuju dengan hal yang dia tidak berani untuk menjelaskan kebenaran, di hadapanmu ia memuji dirimu, dan di belakangmu ia merendahkan dirimu atau mengkhianati amanahmu. Bila telah di percayai, dia khianati. Bila telah di cintai, dia dustakan.
* Sahabat pemboros dan suka hiburan: ia menjadi kawanmu jika engkau suka berpesta, suka berkeliaran dan “melepak” pada waktu yang tidak sepatutnya, suka ke tempat-tempat hiburan dan pertunjukan yang melalaikan.
* Sahabat yang membawamu semakin jauh dari Allah (SWT). Seorang yang tidak menambah kebajikanmu di dunia, lebih2 lagi di akhirat. Seorang yang tidak menambah manfaat kehidupanmu di akhirat, bukanlah temanmu yang sebenar.
Hati-hatilah memilih kawan, kerana kawan boleh menjadi cermin peribadi seseorang. Berkawanlah kerana Allah (SWT) untuk mencari redha-Nya.

Rabu, 10 November 2010

Sahabat

hidup ini indah jika di sertai dengan sahabat .
tapi jangan jadikan sahabat sebagai sebuah gelas yang hanya dipakai apabila kita haus,
dan dilupakan apabila gelas itu pecah

Friendship .

Friendship
Friendship
“Good friends are like stars. You don’t always see them, but you know they are always there.” (Anonim)
Sahabat sejati pasti sulit dicari. Tapi kalo udah ketemu teman dengan cirri-ciri sebagai berikut, bersyukur deh. Mereka sahabat sejati kita!
“Love is blind, friendship closes his eyes.” (Friedrich Nietzsche)
Nggak ada orang yang sempurna, termasuk kita. Jujur aja, masih banyak banget kejelekan dan kekurangan kita. Bukan fisik, melainkan sifat dan kebiasaan kita. Misalnya kita tipe cewek yang agresif pada cowok, atau sulit mengerti becandaan teman alias tulalit. Atau malah lebih parah : punya bau badan menyengat!
Seseorang yang masih mau menemani kita meski dia tau kekurangan kita tadi, pantas kita kategorikan sahabat sejati.
“My best friend is the one who bring out the best in me.” (Henry Ford)
Dengan sahabat, seharusnya kita nggak cuma bisa jadi diri sendiri, tapi dia juga membuat kita lebih baik. Contohnya, kita berbakat nyanyi tapi nggak pernah pede tampil di depan orang banyak. Sahabatlah yang akan meningkatkan rasa pede kita. Sebaliknya, kalo kita bego matematika sementara sahabat kita jago, dia pasti nggak keberatan ngajarin kita kok.
“My best friend and I can do anything or nothing and have the best time.” (Anonim)
Saat bersamanya, waktu seolah berlalu cepat banget. Soalnya berkativitas apa aja, kalo sama sahabat, rasanya asyik banget. Bahkan sekalipun sedang nggak ada ide harus ngapain, kita selalu bisa menghabiskan waktu berkualitas dengannya, sekalipun Cuma nongkrong di kantin sambil ngomentarin orang yang lewat.
“A friend is someone who lets you have total freedom to be yourself.” (Jim Morrison)
Saat ada masalah, sahabatlah orang pertama yang kita cari. Nggak ada deh rasa segan atau malu saat menceritakan aib-aib kita padanya, karena kita tau rahasia kita aman bersamanya.
“If you should die before me, ask if you can bring a friend.” (Stone Temple Pilots)
Satu kali kita pasti pernah melakukan kekhilafan dalam hidup. Apesnya, giliran kita khilaf, ternyata akibatnya fatal. Banyak orang menyalahkan kecerobohan kita ini. Nggak sedikit pula yang menghujat kita. Saat seperti inilah kita tau siapa yang sebenarnya pantas kita sebut sahabat sejati, yaitu mereka yang tetap ada buat kita dan member dorongan untuk bangkit lagi.

IBUKU

Sembilan bulan kau mengandungku
Dengan darah dan nyawa kau melahirkanku
Betapa besar perjuanganmmu untukku
Oh ibuku sayang......
       Kau rawat aku dengan kasih sayang
       Kau didik aku hingga remaja
       Begitu besar jasamu bagiku
       Oh ibuku sayang...
Hanya baktiku yang dapat kuberikan
Hanya do'a yang dapat kupanjatkan
Hanya itu yang dapat kuberikan padamu
Oh ibuku tersayang.....

Cinta

Semua bisa karena cinta.Jika cinta bicara,maka semua yang tak mungkin bisa menjadi mungkin.Karena pada dasarnya cinta adalah udara.Karena cinta adalah kasih yang tak tertandingi. Sudah semestinya cinta mendapatkan tempat dihati setiap jiwa.Karena cinta adalah kehidupan yang membangkitkan kematian............