Rabu, 09 November 2011

Pembuktian Ada atau Tidaknya Kehidupan di Planet Merah (Mars)



Mars memang mirip bumi, sehingga wajar orang mengharap ada kehidupan di sana. Dengan menggunakan teropong terlihat Mars memiliki kutub utara dan selatan berselimut es seperti kutub-kutub bumi. Mars juga memperlihatkan pola pergantian musim, bahkan juga perubahan teratur warga gelap dan terang dipermukaan Mars diduga sebagai pergantian warna tetumbuhan. Ada pula awan berarak dan panjang harinya pun hanya berbeda 37 menit dengan bumi.
Planet ini berjarak dari matahari satu setengah kali atau kira-kira 228.000 Km. Suhu maksimum dipermukaannya sekitar 370 C, sedangkan suhu minimumnya – 1230C (bandingkan dengan suhu terendah yang pernah tercatat di bumi – 89,20C). Gravitasi dipermukaan planet ini, 0,38 gravitasi di permukaan bumi, sehingga manusia yang berbobot 50 Kg meringan menjadi 19 Kg.
Perdebatan mengenai kehidupan di Mars terus berkembang dan menjadi semakin populer ketika wahana Antariksa tidak berawak Amerika Serikat Mariner 4 berhasil mencapai orbit Mars dengan jarak 9.920 Km, semua itu mencapai puncaknya dengan pesawat tidak berawak Viking I yang tiba dipermukaan Mars 20 Juli 1976, disusul dengan Viking 2 yang berhasil mendarat pada bulan Agustus 1976.
Misi Viking berlangsung 6 tahun, namun hasil penyelidikan ada atau tidaknya kehidupan tidak terjawab dengan pasti, bahkan cenderung mengecewakan, karena kanal-kanal yang menyerupai air yang mengalir dan konon terdapat kehidupan makhluk cerdik tidak ditemukan, bahkan kehidupan organisme mikro tidak ditemukan.
Dari kondisi yang ada di planet Mars yang telah dilakukan penelitian selama bertahun-tahun, para ilmuan sepakat tidak bisa menyimpulkan begitu saja bahwa Mars pernah atau boleh jadi akan menjadi wilayah tempat kehidupan dan dapat berevolusi seperti terjadi di bumi miliaran tahun yang lalu.

Sumber : Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar