TEMPO Interaktif, Kupang - Warga Desa Sita, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai panik dengan informasi yang berkembang bahwa Gunung Anak Ranakah di perbatasan Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur akan meletus pada 27 atau 28 September 2011.
"Benar, ada isu di masyarakat gunung itu segera meletus, sehingga membuat warga panik," kata Wakil Bupati Manggarai Timur Andreas Agas yang dihubungi Tempo dari Kupang, Senin 26 September 2011.
Berdasarkan informasi Kepala Desa Sita, Kecamatan Poco Ranaka, Yusup Anggas, warganya telah mengungsi ke lapangan bola Golomongkok, Kabupaten Manggarai Timur. Sebab, petugas dari kabupaten dan provinsi menginformasikan gunung itu diperkirakan akan meletus pada tanggal 27 dan 28 September 2011 mendatang.
Andreas membantah informasi kepala desa itu bahwa sudah ada 400 keluarga atau sekitar 1.500 jiwa warganya mengungsi ke lapangan bola kaki Golomongkok, Kabupaten Manggarai Timur. "Belum ada warga yang mengungsi ke lapangan Golomongkok," katanya.
Menurut dia, kondisi masyarakat di lereng Gunung Anak Ranakah masih aman. Hanya mereka takut jika gunung itu meletus. Padahal pemerintah belum mengeluarkan suatu imbauan agar warga segera mengungsi. "Saya sudah cek, warga masih aman, hanya ketakutan mereka," katanya.
Status Gunung Anak Ranakah masih siaga (level III), setelah dinaikkan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) dari waspada (level II) pada 8 September 2011 lalu. Gunung Anak Ranakah terakhir meletus pada 11 Januari 1988 lalu dengan ketinggian asap hingga 8 kilometer disertai luncuran aliran awan panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar